Awas, Kasus Corona Naik Lagi!

Harian Rakyat Merdeka, Edisi Jumat 07 Januari 2022, Halaman 6

 

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, tren kasus konfirmasi positif Covid-19 terus meningkat. Dari data yang dihimpun, peningkatan sudah terjadi dalam waktu 14 hari, atau dua pekan terakhir.

"Sudah terlihat tren peningkatan kasus positif,” ujar Wiku, di Jakarta, kemarin.

Meskipun peningkatan kasus harian ini tidak konsisten atau cenderung fluktuatif, namun penambahan kasus cukup membuat was-was. Kasus harian terakhir sudah mencapai angka 404.

“Jumlah 404 ini meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan kasus harian 2 minggu sebelumnya, yaitu hanya 136 kasus,” bebernya.

Dia menyatakan, angka itu tergolong tinggi. Sebab, penambahan kasus positif sebesar 404, terakhir kali terjadi pada bulan November 2021. Menurutnya, tren peningkatan juga terlihat pada kasus aktif harian. Peningkatan ini teramati dalam satu minggu terakhir.

“Jika pada minggu lalu jumlah kasus 4.300, per 5 Januari 2022 naik menjadi 4.800,” imbuh Guru Besar Universitas Indonesia (UI) ini.

Selain itu, positivity rate turut menunjukkan tren kenaikan. Sama dengan kasus harian, kenaikannya masih cenderung fluktuatif jika dilihat dari hari ke hari. Tapi, tren kenaikannya sudah dapat teramati.

“Jika pada dua minggu lalu positivity rate harian 0,07 persen, saat ini meningkat menjadi 0,19 persen,” terangnya.

Belum cukup, peningkatan juga terjadi pada angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi secara nasional. Hal itu konsisten terjadi dalam 14 hari terakhir. “Jika pada 2 minggu lalu 1,38 persen, saat ini telah meningkat menjadi 3,35 persen,” ungkap Wiku.

Diingatkannya, peningkatan-peningkatan itu merupakan peringatan. Artinya, saat ini penularan Covid-19 di masyarakat masih terus berlangsung. Jika tidak dikendalikan saat ini, maka jumlah orang yang positif bisa makin meningkat.

“Virus ini dapat menulari lebih banyak orang dan berpotensi menimbulkan kenaikan kasus yang lebih tinggi lagi di masyarakat,” ingatnya.

Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh daerah menyiapkan skenario terburuk apabila terjadi lonjakan kasus Covid secara signifikan.

Dia memprediksi, bisa jadi peningkatan akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. Ia pun meminta seluruh pihak, khususnya kepala daerah, untuk tidak lengah. Apalagi, mobilitas masyarakat meningkat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Ketika ada lonjakan kasus masuk rumah sakit diberikan perawatan maksimal kita sudah siap,” imbau Tito.

Satu bulan ini, kepala daerah mesti bersiap-siap. Mulai dari mempersiapkan obat-obatan, tenaga kesehatan, oksigen, dan lain sebagainya. “Kita harus belajar dari pengalaman yang lalu,” imbuh mantan Kapolri ini.

Tito juga meminta seluruh kepala daerah untuk terus mengkampanyekan prokes. Sosialisasi prokes tidak boleh berhenti sebelum pandemi Covid-19 selesai. Selain itu program vaksinasi juga perlu terus digencarkan. Terutama, di daerah yang sebagian besar masyarakatnya belum menerima vaksin Covid-19. JAR/FAQ