Pemerintah Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, terus melakukan percepatan vaksinasi untuk anak usia 6 tahun ke atas. Vaksin diberikan kepada anak untuk menambah daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Meskipun sudah mendapatkan vaksin, namun protokol kesehatan masih wajib dijalankan dengan disiplin.
Kepala Dinas Pendidikan Palangka Raya Akhmad Fauliansyah, mengatakan, vaksinasi bagi anak-anak terus diberikan, dan dipercepat prosesnya. Lokasi vaksinasi terus disediakan demi mempercepat proses vaksinasi. Tidak itu saja, rencananya, kedepan untuk mekanisme vaksinasi akan digabungkan beberapa sekolah, dan ditetapkan sekolah mana lokasi vaksinnya.
Lokasi vaksinasi di sekolah, kata Fauliansyah, memberikan kemudahan bagi para orang tua untuk mengantarkan anaknya melakukan vaksin. Harapan besar, vaksinasi bagi anak di Palangka Raya dapat terus dipercepat, sehingga target semua anak divaksin dapat cepat tercapai. Sejak dimulainya vaksinasi bagi anak pada Desember 2021 lalu, Palangka Raya sudah mencapai 40 persen, bahkan lebih.
“Jumlah vaksinasi anak yang mencapai 40 persen ini sebuah persiapan bagi dunia pendidikan di Palangka Raya untuk dapat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Karena jumlah anak yang divaksin masih belum keseluruhan, maka PTM dilakukan secara terbatas, meskipun PTM terbatas sudah dilakukan, dan hasilnya lancar juga aman,” kata Fauliansyah.
Fauliansyah menyampaikan, di Palangka Raya PTM dilakukan secara terbatas, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap anak yang masuk sekolah, maka wajib mengikuti sejumlah protokol kesehatan yang ditetapkan. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker, mencuci tangan, sampai protokol kesehatan lainnya.
Semua itu, kata Fauliansyah, mencegah anak-anak terpapar virus Covid-19. PTM terbatas membuat metode pembelajaran dilakukan secara daring dan luring. Seiring dengan semakin tingginya persentase anak yang divaksin, sebuah persiapan bagi Palangka Raya dalam menghadapi PTM 100 persen. Tentunya PTM 100 persen memperhitungkan banyak aspek, salah satunya rekomendasi dari Satgas Covid-19.
Fauliansyah menambahkan, pemerintah baru-baru ini mewacanakan akan melakukan vaksinasi tahap ketiga. Apabila memang memungkinkan, tentunya vaksinasi ketiga atau booster ini juga dapat diberikan kepada para tenaga pendidik. Tenaga pendidik dalam hal ini guru memiliki peranan yang sangat besar bagi dunia pendidikan, sehingga diharapkan dapat diberikan booster sebagai bentuk perlindungan lebih.
Orang Tua Dukung Vaksinasi Anak
Terpisah, Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, M Hasan Busyairi mengajak seluruh orang tua siswa untuk mendukung program tersebut dengan cara mengizinkan anak-anaknya mengikuti vaksinasi.
"Pemerintah sudah sangat serius terkait vaksinasi, baik dari sisi infrastruktur, kesediaan vaksin dan juga edukasi publik. orang tua haruslah menjaga kesehatan keluarga dan anak-anaknya dengan mengikuti prosedur vaksinasi yang tepat dan sesuai aturan," katanya, belum lama ini.
Diakui Hasan, tingkat penularan kasus Covid-19 sangat berpengaruh terhadap prosedur pembelajaran tatap muka. Jika kasus menurun, pembelajaran tatap muka diyakininya akan bisa dilangsungkan dengan aman.
"Vaksinasi menjadi penting, karena meningkatkan imun atau kekebalan tubuh atas virus Covid-19. Terlebih anak-anak usia 6-11 tahun memang kekebalan tubuhnya tidak sebaik individu dewasa, maka upaya proteksi lebih lanjut melalui vaksinasi memang harus dilakukan," ungkap Politisi Golkar ini.
Ia mengajak para orang tua mendukung percepatan pemulihan pandemi termasuk dalam bidang pendidikan. Pasalnya, keamanan anak dari Covid-19 juga memperoleh pendidikan yang berkualitas merupakan hal didambakan orang tua.jsi
Nama : Jayasari
Kode/Inisial : jsi