Banjarmasin, BARITO
Adanya terobosan baru dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di Kalimantan Selatan, menjadi salah satu solusi untuk kepentingan bersama. "Dampak dari pandemi Covid-19 sangat luar biasa bagi masyarakat, apalagi adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dan terobosan baru menjadi solusi dalam mengatasi penyebaran Covid-19," ujar Pengamat Kebijakan Publik Dr H Sayuti Enggok, kemarin.
Ia menilai, dampak yang sudah dirasakan mulai kesulitan ekonomi, keterbatasan belajar mengajar, mobilitas dan aktivitas kerja terhambat, serta bertambahnya pengangguran atau pemberhentian hubungan kerja (PHK). Pria enerjik ini memastikan, kini pemerintah telah menggenjot percepatan vaksinasi bagi warga Kalimantan Selatan. "Ya memang program pemerintah vaksinasi secara nasional, termasuk di Kalsel juga terlihat cepat pelaksanaan vaksinasi, untuk mencegah penularan Covid-19," tambahnya.
Tetapi, sambungnya, aspek pendidikan ini pula menjadi perhatian serius, bagaimana agar anak-anak cepat melakukan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Saat ini perlu juga bagaimana anak-anak PTM. Coba bayangkan anak-anak yang PTM saja bagaimana prilaku dan etika. Apalagi mereka yang belajar melalui dalam jaringan (daring) atau online. Tentu prilaku dan etika anakanak sangat berbeda," tuturnya.
Untuk itu, Ia pun berharap, diperbolehkan PTM di kampus atau di sekolah tetap memperketat Protokol Kesehatan (Prokes). "Ya, protokol kesehatan menjadi utama dalam PTM seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak," tambah mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin ini. Sementara itu, Pengurus Kadin Kalsel Surya Dharma mengakui pengaruh pandemi Covid-19 menjadi momok bagi dunia usaha, teurtama usaha mikro kecil menengah (UMKM). "Dunia usaha tersudut dan ekonomi makin tidak stabil dengan kehadiran pandemi Covid-19. Inilah menjadi tugas bersama, bagaimana terobosan pencegahan penularan Covid-19 dapat terhenti," bebernya.
Tentu, tandasnya, membantu pemerintah untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19. "Dengan edukasi dan sosialisasi maka warga Kalsel sadar bahwa vaksinasi mampu menjaga pertahanan kekuatan tubuh, dan mencegah penularan Covid-19," paparnya.
Dalam kondisi normal pun, jelasnya, pemerintah harus mendorong masyarakat agar serius memperhatikan kesehatan seperti pemakaian masker, cuci tangan, dan jaga jarak. "Upaya penanganan Covid-19 harus terus-menerus diberikan ke masyarakat," imbuhnya.
Di tempat terpisah, salah seorang guru sekolah menengah pertama Rahmia (40) berharap tidak ada lagi penularan Covid-19 di masyarakat, termasuk di sekolah. "Ya, kuncinya kita bersama-sama untuk menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, dan gunakan masker. Jadi PTM tetap jalan, dan proses belajar mengajar pun tetap jalan," imbuhnya. afdiannoor