Bukti Vaksinasi Covid-19 Jadi Tiket Masuk PAF#5

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan sambutan pada Pembukaan Pekalongan Art Festival kelima (PAF#5).

 

PEKALONGAN- Dewan Kesenian Kota Pekalongan kembali menggelar Pekalongan Art Festival (PAF) untuk kelima kalinya, 23 hingga 27 November mendatang. Warga Kota Pekalongan yang akan menikmati berbagai pentas seni yang ditampilkan dalam PAF#5 wajib menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19.

PAF#5 digelar di Gedung Pusat Informasi Budaya Batik (PIBB) Gedung Kesenian dan Olahraga (GOR) Jetayu. Ketua Panitia PAF #5, Cecep Surya Lesmana menjelaskan, PAF #5 diterapkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, tidak sembarang orang bisa masuk ke Gedung PIBB.

“Penonton yang bisa masuk adalah yang sudah mengisi google form dengan melampirkan bukti vaksin. Jadi, bukti pendaftaran ini yang kami ganti dengan tiket gratis masuk PAF," jelas Cecep.

Cecep menyebutkan, setiap malam hanya ada 200 tiket. Sejumlah pentas seni yang bisa dinikmati warga di antaranya pagelaran kethoprak “Sri Huning Mustika Tuban” dan festival teater Pekalongan Raya. Selain itu, pameran seni rupa, fotografi, tosan aji dan festival film Pekalongan. Aturannya, penonton tidak boleh menggeser tempat duduk.

"Tahun lalu ada pandemi, pengumpulan massa terbatas dan menekankan ke virtual. Tahun ini akhirnya dapat berjalan dengan aneka penampilan yang menarik," sambungnya.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, PAF #5 berjalan spektakuler walaupun digelar saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,. Lebih lanjut Wali Kota mengatakan, saat PAF #4 digelar, masih pandemi Covid-19 sehingga dilaksanakan secara virtual dan pengetatan protokol kesehatan (prokes).

"Kami ingin PAF terus dibangkitkan dan dikembangkan agar masyarakat Kota Pekalongan lebih mencintai budaya lokal. Jangan sampai anak-anak tidak hafal lagu kebangsaan dan tari daerah," pesannya. (K30)

keterangan: K30 adalah kode saya, Siti Masudah Isnawati yang diberikan Suara Merdeka sejak saya masuk tahun 2009