Tantangan Bagi Guru Saat Pandemi

Bupati Sambas/Pontianak Post- Fahrozi

 

Tantangan Bagi Guru Saat Pandemi

SAMBAS – Dimasa pandemi covid 19, sejumlah tantangan dihadapi para tenaga pengajar dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar. Mulai dari pelaksanaan pembelajaran jarak jauh hingga wajib terapkan protokol kesehatan saat diperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka.

Bupati Sambas, H Satono mengatakan sejumlah tantangan dihadapi di dunia pendidikan dimasa pandemi covid 19. Tak hanya bagi peserta didik, namun juga bagi para guru. “Saya mengerti, bagaimana banyaknya tantangan dan kesulitan yang dihadapi para guru dalam mendidik siswa di masa pandemi Covid-19,” kata Bupati Sambas, saat memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76 di lapangan sepakbola Semparuk, baru baru ini.

Namun apapun itu, dirinya mengapresiasi kepada guru yang ada di Kabupaten Sambas, yang sudah melaksanakan tugasnya meski ditengah pandemi covid 19. “Saya berharap para guru di Kabupaten Sambas tetap tangguh dan tahan banting dalam kondisi apapun, termasuk saat pendemi covid 19,” katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sambas ini pun menyampaikan pesan kepada para guru, untuk menjadi tenaga pengajar yang tangguh, berkarakter sehingga bisa menjadikan Sambas Berkemajuan. “Banyak kebijakan pemerintah yang berubah-ubah dan bersinggungan dengan guru di masa pandemi Covid-19 ini, itulah kenapa para guru harus mampu beradaptasi dalam kondisi apapun,” katanya.

Satono juga menyebutkan seluruh guru di Kabupaten Sambas, selalu bersemangat dan ikhlas dalam mendidik generasi penerus bangsa. Termasuk bagaimana terus berpacu dengan waktu untuk tingkatkan kompetensinya.

“Kemajuan Kabupaten Sambas sangat dipengaruhi para guru. Bagaimana generasi muda harus dipersiapkan dengan sangat matang, disitulah peran para guru sangat penting,” katanya.

Disaat pendemi seperti sekarang, sejumlah sekolah di Kabupaten Sambas sudah terapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sampai saat ini, penerapan pengaturan peserta didik dalam satu kelas masih diberlakukan.

Seperti di SD Sulthoniyah Kabupaten Sambas, di sekolah ini siswa yang masuk kelas bergantian, misalnya Senin belajar di sekolah, Selasa belajar dirumah dan selanjutnya.(fah)