SINGARAJA, BALI EXPRESS-Para Aparatur Sipil Negara di Pemkab Buleleng memastikan berkomitmen untuk tidak mengambil cuti pada libur akhir tahun. Langkah ini sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus pasca libur akhir tahun.
Seperti diungkapkan salah seorang ASN, Gede Jumat Adi Jaya. ASN yang bertugas di Humas dan Prokom Setda Buleleng ini menegaskan tidak akan mengambil cuti akhir tahun. Ia juga siap untuk tidak bepergian ke luar kota dan mengurangi mobilitas.
“Kita harus bersatu padu mengatasi pandemic ini. Kalau kondisi sudah normal kembali, barulah dipertimbangkan untuk berlibur,” jelasnya, Selasa (23/11) siang.
Ia juga berbagi tips agar selama libur Natal dan tahun baru untuk diisi dnegan kegiatan bermanfaat sekalipun hanya di rumah. “Liburan kan tidak harus keluar rumah. Bisa quality time Bersama keluarga, bermain di rumah, yang penting tetap utamakan prokes, demi kesehatan Bersama,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Kadis Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng, Ketut Suweca. Ia juga menghimbau agar stafnya di Dinas Arsip dan Perpusatakaan untuk komitmen tidak mengambil cuti, selama tidak ada agenda yang sangat mendesak.
“kalau di Bali biasanya ada upacara agama, kematian yang mendesak, tetapi jika tidak ada hal mendesak, kami sangat menghimbau, agar senantiasa tidak bepergian saat libur Natal dan Tahun Baru. Saya sering pesankan, mari Bersama bantu pemerintah atasi pandemic ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekda Buleleng, Gede Suyasa, yang juga Sekertaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19, menyebut jika pemerintah mengeluarkan arahan yang tertuang pada Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti Bagi ASN Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021.
“Pemerintah pasti sudah punya alasan sangat urgen, kenapa diharakan ASN tidak mengambil cuti. Karena tujuannya agar tidak ada lagi lonjakan kasus pasca libur akhir tahun,” katanya.
Kendati demikian, ia tetap meminta masyarakat tidak lengah dalam menerapkan prtokol kesehatan. Sebab, kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama dalam penanganan pandemic Covid-19.
“Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, kurangi mobilitas, jauhi kerumunan dan unduh aplikasi peduli lindungi sangat membantu pemerntah mengatasi penanganan Covid-19,” pungkasnya. (dik)