Vaksinasi Pulihkan ekonomi

Dr Syamsir Nur

 
Kendari - Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Kendari menurun ke level dua menjadikan signal positif untuk keberlangsungan ekonomi masyarakat. Tentunya aktifitas ekonomi akan kembali berjalan seperti sediakala, meskipun masih dalam tahap pemulihan. Pasalnya, jika dilihat kondisi ekonomi daerah dari triwulan I hingga triwulan II tahun 2021 masih terkontraksi dengan adanya Covid-19 ini. Pengamat ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr Syamsir Nur mengungkapkan bahwa salah satu keberhasilan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat yaitu dengan melakukan percepatan vaksinasi di daerah. Semakin tinggi tingkat vaksinasi maka semakin tinggi juga aktifitas ekonomi. "Vaksinasi yang efektif dan merata di semua wilayah dan semua komponen masyarakat akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi di triwulan III ini," ujarnya saat ditemui di Kendari, Rabu (13/10) Dijelaskan, vaksinasi perlu dilakukan secara intens dan terstruktur terhadap seluruh lapisan masyarakat. Karena dinamika interaksi masyarat semakin tinggi maka aktivitas ekonomi juga tinggi sehingga perlu semua elemen melakukan vaksinasi agar pemulihan bisa maksimal. "Saya berharap mudah-mudahan proses vaksinasi tetap kita lakukan secara masif dan terstruktur. Para pelaku ekonomi juga sangat penting untuk memperhatikan kesehatan, karena kesehatan yang pulih memberikan dampak positif. Saya juga optimis akan terjadi pemulihan ekonomi," ucapnya. Kata dia, penurunan level PPKM dengan adanya pelonggaran kegiatan masyarakat dapat menjadi titik balik pemulihan ekonomi terutama pada sektor yang berkaitan langsung dengan aktifitas masyarakat. "Misalnya di perkotaan pada sektor perdagangan besar dan eceran, jasa konstruksi sudah mulai bangkit. Kemudian sektor konsumsi yang tertekan, pelan-pelan akan mulai pulih. Jadi, aktifitas ekonomi berjalan mendorong daya beli masyarakat sehingga konsumsi masyarakat juga meningkat," ungkapnya. Lanjutnya, sektor-sektor potensial di perkotaan sudah mulai bergerak kembali meskipun belum normal 100 persen. Sektor tersebut yaitu transportasi dan pergudangan, perhotelan dan restoran serta UMKM yang mulai bergerak. "Saya optimis akan ada pemulihan ekonomi walaupun secara perlahan-lahan. Kuncinya juga, harus ada peran pemerintah untuk mengawal aktifitas ekonomi melalui belanja pemerintah sebagai stimulus untuk kesehatan sektor UMKM," tutupnya. (r5/b/efn) CATATAN : r5 KODE BERITA SAYA b NILAI BERITA efn KODE REDAKTUR