Poso, Metrosulawesi- Seiring dengan menurunnya status PPKM ke level 3, Kabupaten Poso kini mulai mempersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) untuk sekolah TK/PAUD, SD hingga SMP. Pekan depan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanannya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Poso Morthen F. Jaya, mengatakan, sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama) empat menteri, maka pelaksanaan PTM akan dilakukan terbatas. Di antaranya dalam satu kelas hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitas ruangan.
"Dalam satu minggu untuk tingkat SD akan melaksanakan dua kali PTM dan untuk tingkat SMP melaksanakan tiga kali PTM dan selebihnya juga masih melaksanakan pembelajaran secara online," katanya kepada Metrosulawesi, Kamis 14 Oktober 2021.
Ia menyampaikan, dasar dibukanya PTM karena anak-anak sudah terlalu lama melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Sistem tersebut bukan merupakan yang ideal bagi perkembangan kejiwaan anak-anak dan untuk pencapaian tujuan dari pendidikan dan peningkatan SDM anak-anak didik.
Selain itu, situasi Covid-19 di Poso juga sudah mengalami penurunan yang signifikan. Saat ini Kabupaten Poso berstatus PPKM level 3.
"Menurut Menteri Dalam Negeri, daerah yang berada di level 3 sekolah sudah boleh mulai dibuka, persiapan PTM sudah dilakukan oleh semua satuan pendidikan, simulasi sudah dilaksanakan, pemberitahuan kepada orang tua juga sudah dilaksanakan, sarana dan prasarana juga sudah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan PTM di semua satuan pendidikan," tegas Morthen.
Gubernur pada Selasa 21 September 2021 lalu, sudah meminta kabupaten yang berstatus PPKM Level 3 untuk bisa melaksanakan PTM. “Pemerintah kabupaten/kota harus segera menyiapkan teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19,” katanya.
Gubernur Meminta pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan berpedoman terhadap SKB empat Menteri dan melaksanakan dengan baik Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2021 dan 38 Tahun 2021.
Data yang diperoleh dari Pusdatina Covid Sulteng, hingga Kamis 14 Oktober 2021 jumlah kasus Covid mencapai 46.784. Terjadi penambahan sebanyak 31 kasus. Tiga daerah penyumbang terbanyak adalah Kabupaten Parigi Moutong sembilan kasus, Morowali Utara tujuh kasus, dan Kabupaten Poso lima kasus.
Sedangkan pasien Covid yang berhasil disembuhkan sebanyak 44.847 orang. Mengalami penambahan sebanyak 54 orang. Tiga daerah yang terbanyak pasien sembuh, yakni: Kabupaten Morowali 21 orang, Poso delapan orang dan Tolitoli tujuh orang.
Hingga Kamis lalu, jumlah kasus Covid yang aktif di Sulteng sebanyak 358 orang. Terbanyak di Kabupaten Poso sebanyak 61 orang, disusul Banggai Kepulauan 60 orang dan Tolitoli 30 orang. Mereka dirawat di rumah sakit, dan ada pula yang menjalani isolasi terpusat dan mandiri. (pul/din)