SLEMAN, Radar Jogja - Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Sleman akan dimulai bulan ini. Baik untuk siswa sekolah maupun mahasiswa perguruan tinggi.
Mengingat banyaknya mahasiswa luar daerah yang menempuh pendidikan di Sleman, Bupati Kustini Sri Purnomo meminta tambahan sedikitnya 300 ribu dosis vaksin Covid-19 ke pemerintah pusat.
Jumlah tersebut berdasarkan perkiraan data mahasiswa/pelajar luar daerah yang berdomisili di Sleman. "Tambahan vaksin itu untuk persiapan kami menyambut kedatangan mahasiswa luar daerah yang belum vaksinasi Covid-19," ungkap Kustini akhir pekan lalu (2/10). "Tambahan vaksin itu sekaligus untuk mempercepat herd immunity di lingkungan kampus maupun Sleman," sambungnya.
Ada lebih dari 40 perguruan tinggi di Sleman. Baik universitas, sekolah tinggi, politeknik, institut, dan universitas.
Percepatan vaksinasi di lingkungan kampus akan dilakukan dengan menggandeng sivitas akademik untuk menyisir dan mendata mahasiswa yang belum vaksinasi. "Kami sangat hati-hati membuka kuliah tatap muka. Pak Gubernur juga sudah menyampaikan minimal 80 persen (mahasiswa, Red) harus sudah vaksinasi," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Pemkab Sleman Harda Kiswaya mengingatkan pentingnya penegakan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan kampus.Khususnya perguruan tinggi.
Pengawasan prokes setidaknya dipersempit sejak dari area atau gedung perkuliahan di tingkat jurusan/program studi. "Ajang ngumpul-ngumpul yang biasa dilakukan mahasiswa sebaiknya dihindari dulu agar tak menimbulkan kerumunan. Jaga jarak di lingkungan kampus," imbaunya.(yog)