SLEMAN, Radar Jogja - Pemkab Sleman mencoba strategi baru untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta petugas puskesmas maupun pemerintah kalurahan melakukan jemput bola. Mendata secara door to door ke rumah-rumah lansia yang belum divaksinasi.
Adapun sasaran vaksinasi lansia 159.395. Capaian untuk dosis pertama masih 55,1 persen. Sedangkan dosis kedua 39,8 persen. "Lansia banyak yang tak paham teknologi informasi. Ini berpotensi menghambat percepatan vaksinasi.
Makanya, pemerintah yang harus aktif turun untuk menjangkau lansia yang belum divaksinasi," ungkap Kustini saat meninjau vaksinasi masal di Kalurahan Sidomoyo, Godean, kemarin (15/9).
Kustini berharap, dengan door to door, percepatan vaksinasi lansia bisa tercapai sesuai target. Sehingga herd immunity bisa segera tercipta di Sleman.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meninjau kegiatan vaksinasi pedagang pasar di GOR Tridadi, Sleman untuk dosis 2. Total 702 peserta. Demi menghindari kerumunan, vaksinasi masal yang diselenggarakan oleh Bank Danamon dan Bank Sleman tersebut dibagi 3 lokasi dengan waktu berbeda.
Baik bupati dan wakil bupati Sleman sangat apresiatif dengan kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan berbagai pihak. Mengingat kegiatan sosial itu merupakan program pemerintah dalam rangka menanggulangi persebaran Covid-19.
Di sisi lain, demi menekan kasus Covid-19, bupati dan wakil bupati Sleman terus mengimbau masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan 5M. Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Baik warga yang sudah vaksin maupun belum tetap wajib prokes.