SLEMAN, Radar Jogja - Antusiasme dan kesadaran warga Sleman untuk vaksinasi Covid-19 terus meningkat.
Salah satu indikatornya tampak pada kegiatan vaksinasi masal di Balai Kalurahan Banyurejo, Tempel, kemarin (8/9).
Peserta vaksinasi membeludak. Jauh melebihi target. Dari semula 500 orang menjadi 1.100.
Kendati demikian, pelaksanaan vaksinasi lebih tertib dan tidak menimbulkan kerumunan seperti kegiatan serupa di tempat lain.
Seorang panitia tak henti-hentinya mengatur tertib peserta melalui pengeras suara. Sehingga tak terjadi penumpukan warga di meja pendaftaran dan kursi antrean.
Peserta datang lewat pintu utama, mendaftar di halaman balai, lalu skrining, cek tensi, dan divaksin di dalam aula. Kemudian keluar lewat pintu belakang.
Sebelumnya, calon peserta vaksinasi sudah didaftar terlebih dulu per padukuhan. Kehadiran mereka di lokasi vaksinasi berdasarkan undangan. Secara bergiliran. Sesuai jadwal dan waktu yang ditentukan panitia. "Itu semua sudah direncanakan dari awal. Supaya lebih rapi, sehingga protokol kesehatan tetap terjaga," ungkap Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta saat meninjau vaksinasi.
Kegiatan tersebut turut melibatkan aparat TNI dari Kodim 0732/Sleman, polres, dinas kesehatan, dan relawan setempat.
Haris mengatakan, percepatan vaksinasi Covid-19 sangat penting demi terciptanya herd immunity. "Supaya masyarakat tetap sehat dan produktif. Sehingga bisa beraktivitas normal seperti sebelum pandemi," jelas Haris, yang juga inisiator vaksinasi di Banyurejo.
Kendati demikian, Haris berharap, masyarakat yang telah divaksin tak lantas melupakan protokol kesehatan. Gerakan 5M harus menjadi kebiasaan baru masyarakat. Selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak saat berada di luar rumah harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebisa mungkin menghindari kerumunan. Serta mengurangi mobilitas jika tidak ada keperluan penting.
Panewu Tempel Wawan Widiantoro menambahkan, wilayahnya termasuk rawan Covid-19. Sebab, Tempel menjadi kapanewon dengan jumlah kalurahan terbanyak di Sleman. Yakni delapan kalurahan. Sekaligus merupakan kawasan perbatasan (dengan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah), yang sering menjadi transit kendaraan luar kota. "Namun, berkat kerja sama yang baik antarwarga, pemerintah, dan satgas Covid-19, persebaran korona di Tempel landai," ujarnya.
Bahkan, lanjut Wawan, satu kalurahan, yakni Sumberrejo, sudah berstatus zona hijau. Sedangkan kalurahan lainnya kuning dan oranye.
Sementara itu, Niswah, 30, warga Banyurejo, menyambut baik vaksinasi masal di wilayah tinggalnya. Dia mengaku sudah cukup lama menunggu untuk mendapatkan vaksinasi. "Baru sekarang dapat kesempatan (vaksinasi, Red)," ungkapnya.
Menurut Niswah, vaksinasi sangat penting demi menjaga imun tubuh. Selain itu, demi kelancaran aktivitas sehari-hari mengingat adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mengharuskan seseorang memiliki kartu vaksin untuk masuk mal dan ruang publik tertentu.