KENDARI - Melihat kebutuhan darah di rumah sakit meningkat saat pandemi covid-19, Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Sulawesi Tenggara
(Sultra) melakukan kegiatan donor darah untuk mensuplai stok kebutuhan darah di Palang
Merah Indonesia (PMI) Kendari.
Pelaksana Harian (PH) Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra, Ricky mengungkapkan, kegiatan donor darah dilakukan dalam rangka hari ulang tahun (HUT) pasar modal ke 44 dan HUT Palang Merah Indonesia ke 76.
Dijelaskan, terlaksananya kegiatan donor darah merupakan hasil kolaborasi Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal terdiri dari BEI, Kliring Penjamin Emisi Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan PMI dan OJK Sultra.
"Adapun kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari HUT pasar modal ke-44 dan juga HUT PMI ke-76. Kegiatan dilaksanakan di 2 tempat yaitu di UDD PMI Sultra dan juga di Learning Center (LC) OJK Sultra," ungkapnya saat ditemui di Kendari, Selasa (14/9).
Dia menuturkan, adapun kegiatan ini menargetkan 350 kantong darah yang berasal dari Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sultra dan berbagai komunitas milenial yang ada di Kota Kendari.
"Kami harapkan melalui kegiatan ini dapat membantu masyarakat Sultra dalam memenuhi kebutuhan stok kantong darah yang jumlahnya cukup sedikit apalagi selama masa pandemik covid-19," ujarnya.
Lanjutnya, adapun peserta donor darah dari anggota FKIJK Sultra dan kimunitas milenial. Selain itu, bagi masyarakat umum yang ingin mendonorkan darahnya tetap diakomodir. Target kegiatan selama dua hari, karena hari ini baru sekitar 200 darah yang terkumpul.
"Kami berinisiatif melakukan kegiatan donor darah, karena info dari PMI memang stok darah tidak terlalu banyak apalagi selama masa pandemi," ucapnya.
Dia menambahkan, BEI melakukan ini juga sebagai salah satu bentuk dukungan pasar modal kepada masyarakat Sultra yang mungkin membutuhkan persediaan kantong darah untuk rumah sakit yang kekurangan stok darah.
"Kemudian dalam pelaksanaan donor darah juga dilakukan dengan penerapan prokes yang ketat. Iya, kami tetap melakukan sesuai prokes dengan mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan handphone sanitizer," tutupnya. (r5/b/efn)