SLEMAN, Radar Jogja - Pandemi Covid-19 berdampak cukup signifikan bagi sebagian masyarakat Sleman. Untuk meringankan beban mereka, Pemkab Sleman melalui dinas perhubungan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat menyalurkan bantuan bagi warga terdampak pandemi di sekitar Terminal Prambanan, Jumat (27/8).
Kegiatan tersebut sekaligus menjadi momentum bagi satgas Covid-19 Sleman untuk menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan (prokes) 5M dalam kehidupan sehari-hari. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Adapun bantuan Covid-19 disalurkan kepada para pedagang kaki lima dan juru parkir di Terminal Prambanan. "Ada 260 paket sembako. Nilai totalnya Rp 28 juta," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana.
Sementara Baznas mentasyarufkan 200 paket sembako senilai Rp 30 juta bagi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan 160 paket multivitamin bagi relawan badan penanggulangan bencana daerah. Selain itu ada pula santunan bagi 300 anak yatim senilai Rp 75 juta.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap, bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban para penerimanya selama masa pandemi ini. "Memang tidak bisa dipungkiri, pandemi ini berdampak ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. Tapi yang terpenting saat ini adalah kesehatan. Tertib prokes demi mencegah paparan Covid-19," tuturnya.
Kustini mengatakan, pemulihan dampak akibat pandemi membutuhkan waktu dan peran aktif serta dukungan semua pihak.