SLEMAN, Radar Jogja - Vaksinasi Covid-19 masal terus bergulir di Kabupaten Sleman. Tak terkecuali di lingkungan kampus perguruan tinggi. Seperti di Universitas Islam Indonesia (UII).
Secara bertahap UII menggelar vaksinasi masal baik keluarga dosen, karyawan, maupun warga sekitar kampus. Kali ini ada seribu vaksin Sinovac. Vaksinasi diselenggarakan pada Sabtu (7/8) di Auditorium Abdulkahar Mudzakir.
UII bekerja sama dengan Puskesmas Ngemplak 1 dan Rumah Sakit JIH.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier UII Dr Zaenal Arifin MSi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari peran universitas mempercepat vaksinasi nasional. Demi terbentuknya kekebalan kelompok pada masyarakat (herd immunity), mengurangi penularan penyakit, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, dan melindungi masyarakat dari paparan virus Corona. “Peserta vaksinasi periode Agustus 2021 ini mulai anak usia 12 tahun. Untuk memperkuat kekebalan komunitas terkecil, yaitu keluarga, dan masyarakat sekitar UII," jelasnya.
Zaenal Arifin mengingatkan, setelah memperoleh vaksin bukan serta merta dapat menangkal virus Covid-19 masuk ke dalam tubuh. Tapi lebih dapat meringankan gejala ketika virus masuk ke dalam tubuh.
Penerapan protokol kesehatan ketat tetap menjadi cara ampuh untuk menangkal penyebaran virus ini, tegasnya.
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Fakultas Kedokteran UII drErlina Marfianti MSc SpPD menambahkan, saat ini pemerintah telah melegalkan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dengan beberapa ketentuan.
Surat Edaran Kementrian Kesehatan HK.02.01/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 menyebutkan, anak usia 1217 tahun dan ibu hamil trimester kedua diperbolehkan mendapat vaksin jenis Moderna, Pfizer, dan Sinovac.
Erlina menekankan pentingnya peserta memperhatikan hal teknis saat mengikuti vaksinasi. Setelah divaksin, apabila peserta tidak menunjukkan gejala apa pun maka diberi kartu vaksin dan lembar KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi), kemudian bisa pulang melalui pintu barat," jelasnya.
Setelah divaksin, peserta tetap diwajibkan beraktivitas dengan prokes 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindarinkerumunan, dan membatasi mobilitas). Sampai terbentuk herd immunity.(yog)