Percepat Herd Immunity, Perkuat Sektor Ekonomi

Ketua Dekranasda Sleman Sri Purnomo (dua dari kiri) meninjau pelaksanaan vaksinasi masal di Gedung Dekranasda setempat, Rabu (28/7/2021)/radar jogja

 

SLEMAN, Radar Jogja - Pelaku industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi garda terdepan kebangkitan ekonomi masyarakat. Makanya, herd immunity bagi kalangan mereka harus dipercepat. Agar kondisi perekonomian yang terpukul pandemi Covid-19 kembali normal.

Itulah yang mendasari gerakan vaksinasi masal pelaku IKM-UMKM di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Da-erah (Dekranasda) Sleman kemarin (28/7).

Ketua Umum Dekranasda Sleman Sri Purnomo berharap, herd immunity yang tercipta dari hasil vaksinasi Covid-19 bisa menjadi semangat pelaku IKM dan UMKM untuk terus bangkit membangun sektor perekonomian. ”Setelah divaksin tentunya para pengrajin produk IKM dan UMKM bisa bekerja maksimal dan kekebalan tubuh tetap terjaga dengan baik,” ujarnya di sela memantau vaksinasi masal.

Sri Purnomo mengingatkan, vaksin bukanlah obat penghalau virus. Sehingga orang yang sudah divaksin pun masih ada potensi tertular virus Corona. Kendati demikian, vaksin Covid-19 akan memperkecil risiko penularan maupun gejala penyakit sangat menular itu.Oleh karena itu, bupati Sleman 2010-2020 itu mengimbau masyarakat tetap taat protokol kesehatan (prokes) 5 M. Yakni, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker, menjahui kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Ketua Harian Dekranasda Sleman Abdul Kadir menambahkan, dampak utama pan-demi Covid-19 adalah kesehatan. Selanjutnya ekonomi. Artinya, terciptanya herd immunity menjadi awal solusi kebangkitan ekonomi di masa pandemi. Sehingga pelaku IKM dan UMKM bisa terus berproduksi. Sekaligus membuktikan komitmen bahwa pelaku IKM dan UMKM turut membantu peme-rintah dalam upaya penanggulangan eko-nomi. ”Masalah ekonomi sangat krusial karena menyangkut kebutuhan hidup masyarakat. Jika IKM-UMKM jalan, ekonomi pun pasti bangkit,” tutur Abdul Kadir, yang juga anggota Komisi C DPRD Sleman.

Dalam proses produksi selama masa pandemi, Abdul Kadir mengimbau pelaku IKM-UMKM membatasi mobilitas karyawan dan jumlah pekerja di workshop. ”Jika produksi bisa dilakukan di rumah (karyawan, Red), ya biar di rumah saja,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman RR. Mae Rusmi Suryaningsih me-negaskan, semangat pelaku IKM dan UMKM itu sendiri yang menjadi kunci untuk bisa bertahan selama masa pandemi. Mereka harus terus berinovasi untuk pengembangan produk masing-masing dan teknik pema-sarannya. Bisa melalui aplikasi jual beli online. ”Intinya kemauan dari pelaku usaha itu sendiri untuk bangkit. Nyatanya ada yang justru meningkat hasilnya seperti produk jamu gendong, makanan anak, bahkan fesyen,” ungkap Mae.

Adapun vaksinasi masal Dekranasda Sleman menargetkan seribu orang. Untuk men cegah kerumunan, kegiatan vaksinasi dibagi dua shift. Pukul 08.00-11.00 dan 13.00-16.00. Melibatkan 30 tenaga kesehatan dan 40 orang panitia.