Perlunya Dilakukan Revitalisasi Gustas Sampai Tingkat Dusun

Foto Dokter Hakim Nur Mampa anggota Komisi I DPRD Kolaka.

 

Kondisi masyarakat Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara(Sultra) dari Januari sampai Juli 2021 cenderung semakin meningkat terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi ini sudah merupakan lampu merah agar segera mengaktifkan early warning system dengan melakukan langkah-langkah strategis.

Seperti mengefektifkan petugas Gugus tugas(Gustas) penanganan percepatan Covid-19 di lapangan, maka perlu dilakukan revitalisasi Satuan tugas(Satgas) mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat dusun melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Protokol kesehatan(Prokes) di masyarakat.

Menurut Dokter Hakim Nur Mampa anggota Komisi I DPRD Kolaka dalam kondisi saat ini masyarakat Kolaka semakin meningkat terkonfirmasi positif Covid-19, Gustas sudah perlu dilakukan revitalisasi sampai ketingkat dusun. Gustas jangan hanya sebatas melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi tetapi sudah harus melakukan evaluasi.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi positif, maka Rumah Sakit Benyamin Guluh(RSBG) Kolaka dan Sikim sebagai tempat rujukan dan isolasi mandiri segera dipersiapkan, sepeti kelengkapan APD, Reagen pemeriksaan PCR,Swab Antigen serta ruangan isolasi pasien memadai.

"Ini saran kami kepada Pemda khususnya dalam hal mengantisipasi terjadinya lonjakan masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19,"ujar Hakim.

Begitupun halnya dengan pihak RSBG Kolaka harus memiliki ruangan yang memadai untuk dijadikan isolasi dan perawatan pasien terpapar Covid-19. Dinkes harus mengaktifkan Puskesmas agar mningkatkan kegiatan surveilance dan penyuluhan/promosi kesehatan.

Pemda harus melakukan dan mengintensifkan kegiatan 3T terutama Tracing dan Testing mengupayakan mencapai target yang ditentukan pemerintah.

Untuk mencapai herd imunity dengan intens kegiatan vaksinasi sehingga cakupan bisa sesuai target. Semua kegiatan tersebut perlu dukungan financial oleh karena itu agar anggaran betul-betul dapat dioptimalkan dan mekanisme pncairan dananya menjadi priority.

"Kita berdoa semoga kota kita dan negara kita cintai ini segera terbebas dari wabah pandemi ini. Tidak perlu saling menyalahkan tapi mari kita berbuat sekecil apapun itu, agar pandemi Covid-19 berakhir itu yang lebih bermanfaat,"ujar Hakim politisi partai PAN.

Dinkes dan Gustas Covid-19 Kolaka harus secara menerus melakukan pengawasan dan penyuluhan kepada masyarakat agar taat pada Prokes. Memang dilema disatu sisi masyarakat dituntut taat pada Prokes, tapi dalam kondisi seperti ini tekanan ekonomi dan kejenuhan berkelanjutan.

Sementara manusia ini adalah mahluk sosial yang nalurinya selalu bersosialisasi. Meski demikian perlu ada pengawasan dan rambu-rambu dalam melakukan aktifitas, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19, tujuannya adalah bagaimana masyarakat bisa lebih care.

"Masyarakat dan pemerintah harus bersama-sama saling mendukung agar lebih optimal dalam penanggulangan virus ini. Tentunya harapan kita semua bagaimana membangkitkan gairah masyarakat untuk merubah perilaku dalam menjalankan aktifitas kehidupan,"pungkas Hakim.

Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Harun Masirri, bahwa untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19, Pemerintah sudah mengantisipasi khususnya di RSBG telah melakukan penambahan kamar.

"Jadi untuk mengantisipasi hal itu RSBG Kolaka sudah dilakukan penambahan kamar untuk tempat merawat pasien terpapar Covid-19 maupun untuk melakukan isoslasi Sikim cukup memadai tempatnya,"ungkap Harun.(*)

Laporan; Philips Nazareth.