Wagub Ariza Klaim Kasus COVID-19 di DKI Menurun Selama PPKM Darurat

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengklaim, adanya penurunan kasus aktif Covid-19 di Ibukota saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat priode 3 - 20 Juli 2021.

Pernyataan tersebut, juga sekaligus membantah minimnya jumlah testing yang dilakukan terhadap masyarakat.
"Kalau ada penurunan (kasus covid) bukan karena swab PCR (turun), bukan. Jadi ini ada upaya kita yang berhasil terkait PPKM darurat," ujarnya, Jumat (23/7/2021).
Politisi Gerinda ini menambahkan, bahwa Pemprov DKI sudah melaksanakan testing dalam jumlah yang tinggi, melebihi standar World Health Organization (WHO) hingga 21 kali.
Saat ini, Pemprov DKI sedang menerapkan PPKM Level 4 hingga tanggal 25 Juli 2021. Dalam pelaksanaan PPKM Level 4, jajarannya masih melakukan penyekatan terhadap akses keluar-masuk Jakarta hingga pembatasan kapasitas jumlah pengunjung pada area publik maupun transportasi umum.

"Pembatasan kapasitas dan penyekatan-penyekatan yang diberlakukan di Jakarta dan sekitar semata-mata dimaksudkan untuk keselamatan dan kesehatan seluruh warga Jakarta," tutur dia.

Oleh karena itu, Ariza berharap agar pelaksanaan PPKM Level 4 ini dapat memberikan dampak signifikan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta.
"Jadi kita sukseskan perpanjangan hingga tanggal 25 Juli kita berharap dalam beberapa hari ini ada penurunan yang signifikan," jelas dia.

Adapun berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam sepekan terakhir jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota mengalami penurunan. Pada tanggal 16 Juli, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 12.415 kasus.

Kemudian, pada 17 Juli, sebanyak 10.168 kasus positif, 18 Juli sebesar 9.128 kasus, 19 Juli 5.000 kasus. Lalu, pada tanggal 20 Juli terdapat penambahan 6.213 kasus, 21 Juli 5.904 kasus, dan 22 Juli mencapai 7.058 kasus.

Sebagai perbandingan, pada pekan sebelumnya jumlah kasus harian positif Covid-19 di DKI Jakarta sempat melonjak hingga sekitar 14 ribu kasus. Rinciannya, tanggal 10 Juli sebanyak 12.920 kasus positif, 11 Juli sebesar 13.133 kasus, dan 12 Juli mencapai 14.619 kasus. (deny)