BALIKPAPAN – Untuk tahun kedua, pelaksanaan Hari Raya Iduladha tahun ini harus berlangsung dengan pembatasan. Kondisi pandemi covid-19 mewajibkan semua kalangan untuk sadar dan patuh terhadap protokol kesehatan. Tak terkecuali saat penyembelihan hewan kurban.
Meski demikian, pantauan media ini di berbagai tempat ibadah di Balikpapan, penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tak mengurangi khusyuk dan khidmad-nya peringatan Hari Raya Haji ini.
Misalnya di Masjid Al Mukmin Selili, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur. Pemotongan hewan kurban dilakukan setelah salat Id. Tentu sesuai aturan tentang pemotongan hewan kurban saat masa pandemi Covid-19.
Panitia kurban melaksanakan pemotongan di depan area masjid, dan langsung mendistribusikan 350 paket daging kurban. Hewan kurban disembelih di tempat terbuka. Panitia terbatas hanya orang-orang terpilih yang dinyatakan sehat. Penyembelihan disaksikan dan didampingi oleh perwakilan dari Satgas Covid ataupun Dinas Kesehatan. Pantia juga menggunakan sarung tangan plastik.
Ketua panitia yang juga Sekretaris Masjid Al Mukmin Tajuddin mengatakan, pada pelaksanaan penyembelihan kali ini, warga dilarang berkerumun menyaksikan. Dalam pantauannya, para panitia penyembelihan daging kurban telah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Panitia membagikan daging kurban melalui pengurus RT masing-masing sesuai data yang diberikan. Warga juga cukup berada di rumah, panitia yang datang mengantar langsung daging kurban," jelasnya.
Begitu Juga di Masjid LDII Manggar Baru. Masjid yang terletak di Jalan Lumba-Lumba ini menyembelih setidaknya 5 sapi. Jika biasanya penyembelihan dilakukan oleh jamaah pria dan pemotongan daging dilakukan oleh jamaah perempuan, tahun ini hanya jamaah pria yang dilibatkan. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat. Seperti pengecekan suhu tubuh saat pelaksanaan salat id, mewajibkan semua jamaah menggunakan masker, dan menjaga jarak, serta menyediakan tempat mencuci tangan dengan sabun.
Tim perwakilan Satgas Covid dan Dinas Kesehatan juga melakukan pendampingan. Masjid ini juga melibatkan organisasi kepemudaannya, Senkom untuk melakukan pengamanan dan memastikan tidak ada kerumunan saat proses penyembelihan. (*)