BATANG - Masyarakat rupanya masih mempercayai khasiat empon-empon sebagai obat imunitas. Apalagi di tengah lonjakan kasus Covid-19 ini, minuman tradisional berbahan rempah-rempah ini kembali diserbu. Tak hanya empon-empon wutuh, olahan empon-empon pun ikut banjir order diminati pembeli.
Salah satunya usaha minuman serbuk empon-empon Bagas Waras yang dikelola warga Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kholid Alfarisi. Sudah beberapa bulan terakhir ia sibuk mengirim produk rempah serbuk buatannya ke berbagai daerah.
"Alhamdulillah, akhir-akhir ini memang permintaan meningkat bisa dikatakan 100 persen, dari biasanya hanya 5 sampai 10 ini bisa sampai 20an terjual perhari. Mungkin karena ini musim pancaroba banyak yang sakit dan masih pandemi jadi orang butuh untuk menjaga imunitasnya, bahkan dokter juga beli produk kami," tuturnya saat diwawancara pada Minggu (27/6/2021).
Menurutnya, empon-empon dan berbagai rempah-rempah memang memiliki khasiat untuk menjaga imunitas tubuh. Selain itu juga pencegahan kanker, asam lambung, peradangan, dan penyakit kulit.
"Kalau dibilang menangkal virus corona, saya sendiri kurang begitu paham, tapi memang khasiat utamanya sendiri untuk menjaga imunitas tubuh," jelasnya.
Di tempat produksinya, ada delapan item produk rempah yang dibuat oleh laki-laki yang juga guru di SMKN Warungasem itu. Seperti empon-empon, jahe merah, jahe alang-alang, jahe secang, pati urit, temulawak, jahe coklat, dan wedang uwuh.
"Kalau yang terbaru itu jahe coklat karena kita juga menyasar kalangan anak muda jadi rasanya dibuat manis tapi juga terasa jahenya, tapi kalau yang paling laris untuk saat ini empon-empon," ujarnya.
Produk rempah serbuk buatan Kholid ini telah dikirim ke Cirebon, Jakarta, Karawang, Mojokerto, dan wilayah Pekalongan - Batang, rata-rata untuk reseller. "Untuk waktu dekat ini akan dibawa ke Mesir karena ada permintaan dari sana," ujarnya.
Untuk harga sendiri dipatok mulai dari Rp 9 ribu hingga Rp 25 ribu per bungkus. Sedangkan untuk wedang uwuh kemasan dijual Rp 30 ribu per boks. (nov)