Vakinasi Terkendali

Vaksinasi/Anisa-Kalteng Pos

 

Senin (12/7) vaksinasi di SMKN 1 Palangka Raya membeludak, ribuan masyarakat Kota Palangka Raya antusias datang sejak dini hari dan banyak yang pulang dengan tangan kosong karena tidak dapat kuota. Namun, pasca kejadian itu, Selasa (13/7) vaksinasi di SMKN 1 berjalan lancar dan tertib.
Koordinator Vaksinasi Kapten CKM Nuryanto mengatakan, kejadian pada Senin itu memang di luar kendali dan tidak pernah terduga akan terjadi demikian. Padahal, dua hari sebelumnya pihaknya sudah membuka pendaftaran vaksinasi di SMKN 1, pendaftaran dibuka di Makodankesyah.
“Kebetulan kemarin itu dibantu pengumuman jadwal oleh pemerintah tetapi tidak tertulis lokasi pendaftaran,” katanya saat diwawancarai di Aula SMKN 1 Palangka Raya, kemarin.
Diungkapkannya, kejadian Senin itu selanjutnya dievaluasi dan vaksinasi pada Selasa sebelumnya sudah dilakukan pendaftaran di Makodankesyah. Saat mendaftar, masyarakat mendapat jadwal datang vaksinasi yang sudah diatur agar tidak terjadi kerumunan dan kejadian Senin terulang kembali.
“Yang daftar ke kami H-1 itulah yang akan divaksin pada hari ini (kemarin,red), total peserta vaksinasi 600 orang,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.
Dari 600 orang ini, lanjut dia, vaksinasi dilaksanakan per sift, dimulai dari pukul 07.30 smapai 08.30 untuk 100 orang. Demikian selanjutnya hingga 600 orang, jadi dalam satu jam dilakukan vaksinasi kepada 100 orang.
“Dengan demikian vaksinasi hari ini tidak terjadi antrian, masyarakat yang datang sesuai dengan jam yang sudah ditentukan saat mendaftar,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Nuryanto, saat ia datang ke SMKN 1 pukul 05.30 tidak ada masyarakat yang datang, kejadian antri dari dini hari pada sehari sebelumnya tidak terjadi. Masyarakat datang mulai pukul 07.30 dan berjalan lancar juga cepat selesai.
“Kami sudah puluhan kali melaksanakan vaksinasi seperti di pasar, aula Dinkes Kalteng, pasar dan tempat lainnya, tetapi kejadian kemarin itu yang pertama kali terjadi hingga membeludak,” ujar dia.
Pada dasarnya, pihaknya sebelum-sebelumnya juga sudah membuka pendaftaran di Makodankesyah bagi masyarakat yang mau vaksin. Tetapi memang masyarakat banyak yang tidak mengetahuinya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Palangka Raya Ruanda meminta agar masyarakat bisa menjaga fasilitas sekolah. Mengingat, membeludaknya vaksinasi di SMKN 1 pada Senin lalu mengakibatkan fasilitas seolah rusak.
“Fasilitas itu milik negara dan seharusnya sama-sama menjaganya dengan baik,” pungkasnya. (abw)