MEDAN - Pandemi Covid- 19 belum juga berakhir. Situasi ini memaksa atlet kempo Medan masih harus latihan mandiri di rumah.
“Kondisi memang belum mengizinkan. Atlet binaan kita masih harus tetap latihan mendiri di rumah,” ujar Ketua Pengurus Cabang Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Medan, Ir Dial Rizal didampingi Sekretaris Jhon Piter di Medan, Kamis (1/7).
Latihan mandiri dilakukan atlet namun wajib mengirimkan vidio latihan kepada pelatih. Pelatih juga memberikan program latihan melalui vidio.“Jadi memang kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi,” ungkapnya.
Latihan di rumah ini sudah berlangsung sejak 2020 lalu. Saat Covid-19 melanda Indonesia, Perkemi Medan yang selama ini latihan gabungan tiga kali seminggu, terpaksa merumahkan para atlet.
“Sebenarnya atlet sudah mulai jenuh juga. Sebab sudah lebih setahun mereka latihan di rumah. Tapi apa boleh buat, situasi belum mengizinkan,” jelasnya.
Untuk menghilangkan kejenuhan ini, Perkemi Medan pun rajin memberikan motivasi kepada atlet. Para pengurus sering melakukan vidio call dengan atlet untuk sekedar sharing soal latihan.
“Dan, hingga saat ini atlet masih semangat menjalani latihan. Apalagi KONI Medan juga terus memberi motivasi dan perhatian. Jadi atlet tidak merasa terabaikan. Mereka merasa masih dibutuhkan untuk mengharumkan nama Kota Medan,” jelasnya.
Saat ini Perkemi Medan membina 10 atlet yang masuk dalam daftar atlet binaan KONI Medan. Mereka adalah Alif Hidayah, M Ridoh, M Haykal, M Jamil Alvin, Rahmad Ramadiansyah Lubis, Gunawan Trinanda dan M Chairiansyah Lubis. Kemudian tiga orang putri, yakni Cherly Marseily, Fahmita R Pratiwi, dan Khoirunisa.
Mereka merupakan atlet yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 saat Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama Aceh. “Atlet tersebut kita persiapan menghadapi PON 2024. Mereka harus ditempa dari sekarang,” pungkasnya. (dek)