LAMPUNG SELATAN, TRIBUN - Dinas kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah mengambil langkah untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 dengan melakukan 3T (tracing, testing, dan treatment) dan mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Bob Bazar.
Plt Kepala Dinas Kabupaten Lampung Selatan Eka Riantinawati mengatakan beberapa hari ini terjadi peningkatan kasus Covid-19.
di Kabupaten Lampung Selatan meningkat juga angka kematian dan orang-orang yang sedang isolasi meningkat," kata Eka, Rabu (30/6/2021)
"Secara teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan sudah melakukan 3T yaitu tracing, testing dan treatmen untuk semua pasien Covid-19," sambungnya.
Eka mengatakan dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan beberapa rumah sakit telah penuh oleh pasien Covid-19.
"Kita juga sudah mengambil langkah dengan membuka dan menambahkan ruang isolasi untuk antisipasi lonjakan dan bila ruang isolasi penuh," ungkapnya.
"Satu ruangan diperkirakan akan ada 30 tempat tidur. Kita juga telah menyiapkan tenda-tenda BNPB kalau andai kata terjadi lonjakan kasus kita sudah siapkan," pungkasnya.
//Siapkan Vaksin untuk Ibu Menyusui//
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan sedang menyiapkan vaksin baru untuk anak usia 12-18 tahun dan ibu menyusui.
Plt Kepala Dinas Kabupaten Lampung Selatan Eka Riantinawati mengatakan pihak Dinas Kesehatan sedang mempersiapkan vaksin untuk anak usia 12-18 tahun dan kelompok ibu melahirkan dan menyusui.
"Bertepatan dengan momentum peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 tahun ini, kami mempunyai program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak yang berusia 12-18 tahun. Yang termasuk sebagai kelompok sasaran yang lebih rentan terhadap pandemi covid-19,” kata Eka, Rabu (30/6/2021).
"Vaksinasi bagi anak usia 12-18 tahun dapat dilaksanakan menyusul keluarnya rekomendasi dari BPOM," sambungnya.
Eka mengatakan mengingat mortalitas penderita Covid-19 usia 10-18 cukup tinggi yakni 30 persen.
“Ibu hamil dan orang-orang usia di atas 35 tahun rentan terpapar Covid-19. Orang-orang dengan komorbid diabetes dan hipertensi, serta tenaga kesehatan yang sedang hamil juga rentan tertular," kata Eka
"Sementara vaksin untuk ibu hamil dan menyusui masih menunggu rekomendasi dari BPOM. Meskipun beberapa dokter telah menyarankan untuk memberikan vaksin kepada ibu hamil dan menyusui tapi kita masih menunggu rekomendasi dari BPOM," pungkasnya.