MENGGALA, TRIBUN - Bupati Tulangbawang Winarti meminta masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Hal tersebut dilakukan guna menekan angka penyebaran Covid-19 khususnya di Tulang Bawang. Terlebih jika akan melaksanakam pembelajaran tatap muka di sekolah pada tahun ajaran baru mendatang.
Pembelajaran tatap muka sekolah di Kabupaten Tulangbawang akan digulirkan dengan melihat kasus penyebaran Covid-19 per Kecamatan.
Artinya, jika kasus Covid 19 di suatu Kecamatan masih terkendali maka pembelajaran tatap muka dimungkinkan bisa dilaksanakan.
Namun, jika kasus Covid 19 dalam satu Kecamatan itu mengkhawatirkan, maka pelaksanaan pembelajaran tatap muka akan dipertimbangkan untuk dilaksanakan.
Winarti meminta peran aparatur pemerintahan mulai tingkat Kampung untuk ikut andil mengendalikan kasus penyebaran Covid-19 di masing-masing wilayah.
Ini penting, agar pembelajaran tatap muka yang direncanakan digelar serentak pada tahun ajaran baru 20 Juli nanti bisa terlaksana.
"Para kepala kampung untuk kencangkan lagi pengawasan prokes (protokol kesehatan). Karena nanti akan kita lihat per kecamatan, mana yang terkendali (kasus Covid-19) dan layak untuk sekolah tatap muka," ungkap Bupati Winarti, Rabu (30/6).
Jika kasus Covid 19 bisa dikendalikan, maka rencana pembelajaran tatap muka disekolah pada tahun ajaran baru 20 Juli nanti, bisa terealisasi.
"Saya minta benar bapak dan ibu semua, jaga benar protokol kesehatan (prokes). Supaya rencana belajar tatap muka disekolah bisa terealisasi, kasihan anak-anak," ungkap Bupati Winarti.
Pada kesempatan itu, Winarti juga meminta peran aparatur kampung untuk memastikan warganya agar mematuhi prokes secara ketat.
"Saat ini pemerintah daerah terus berupaya agar proses vaksinasi terus berjalan. Kita bahu-membahu mengendalikan penyebaran Covid-19, supaya belajar tatap muka bisa berjalan," papar Winarti.