Meminimalkan Risiko Perjalanan Selama Pandemi

Radar Jogja File

 

Selama menghadapi pandemi Covid-19 kita semua berusaha mematuhi anjuran pemerintah untuk taat protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas. Termasuk bepergian ke luar daerah. Namun, seringkali karena kondisi tertentu sehingga “terpaksa” kita harus melakukan perjalanan.

Bagi keluarga dengan anak yang belum bisa diberikan vaksin Covid-19, seringkali ini menjadi hal yang rumit.

Vaksinasi adalah kunci. Bagi individu yang sudah mendapatkan vaksinasi maka risiko perjalanan menjadi lebih aman dengan tetap menjaga protokol kesehatan, dibandingkan yang belum mendapatkan vaksinasi. Sayangnya belum tersedia vaksin yang bisa diberikan untuk anak berusia kurang dari 12 tahun. Sehingga risiko terinfeksi selama perjalanan menjadi lebih tinggi bagi anak-anak dibandingkan orang tua.

Walaupun gejala pada anak lebih ringan, tetapi seringkali gejalanya bisa memberat. Salah satu kondisi yang dapat membahayakan anak akibat Covid-19 adalah Multisytem Inflamatory Syndrome.

Multisystem Inflamatory syndrome adalah peradangan yang dapat mengenai berbagai organ seperti paru-paru, ginjal, jantung, kulit, mata, atau saluran cerna.

Beberapa kejadian dilaporkan di Amerika Serikat dan Eropa, walaupun angka kejadiannya masih kecil, sehingga masih sulit ditentukan secara tepat penyebab dari kondisi ini.

Biasanya anak-anak yang menderita multisystem inflamatory syndrome tidak menunjukkan gejala yang berat pada awalnya dan tidak memiliki penyakit lain ketika menderita Covid-19.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19, di antaranya:
- Lakukan vaksinasi Covid-19 bagi anggota keluarga yang memenuhi syarat vaksinasi. Penularan infeksi Covid-19 seringkali terjadi karena kontak serumah. Sehingga tindakan vaksinasi dapat membatasi tersangka kontak.
- Selalu pastikan tingkat persebaran pandemi di daerah tujuan. Daerah dengan tingkat persebaran tinggi berarti juga meningkatan resiko tertular bagi anggota keluarga.
Di dalam kendaraan transportasi umum seperti bis, kereta, pesawat pastikan seluruh anggota keluarga selalu memakai masker, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Masker harus menutupi mulut dan hidung yang terpasang pas di wajah tanpa ada celah di kedua sisi.
- Coba untuk menggunakan kendaraan pribadi jika memungkinkan. Walaupun maskapai penerbangan telah melakukan upaya pencegahan persebaran Covid-19, tetapi penggunaan mobil pribadi akan mengurangi kontak dengan orang banyak. Selama mobil berhenti di rest area tetap gunakan masker dan mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir.
- Jika terpaksa harus menggunakan pesawat terbang, sebaiknya menggunakan penerbangan langsung tujuan. Hal ini akan mengurangi risiko untuk transit pesawat dan berjalan sepanjang koridor bandara yang sibuk. Gunakan masker selama penerbangan. Tunda makan selama perjalanan, sehingga mengurangi risiko untuk membuka masker. Sebaiknya selalu membawa tisu disinfektan untuk mensterilkan area yang tersentuh.
- Sebaiknya membawa cadangan masker dan hand sanitizer. Siapkan sedikitnya dua masker setiap anak untuk berjaga-jaga bila masker hilang atau basah dan kotor selama dipakai. Jika membawa hand sanitizer, bawa juga cadangan cairan hand sanitizer untuk isi ulang. Sebaiknya hand sanitizer mengandung sedikitnya 60 persen alkohol.

Covid-19 dapat mengenai siapa pun. Tahun lalu adalah tahun stres bagi seluruh keluarga. Kebutuhan untuk melakukan perjalanan mungkin mendesak tetapi harus kita ingat bahwa pandemi belum berakhir. Sehingga penting bagi kita untuk mempertimbangkan risiko ketika akan bepergian.

Jika pemberian vaksinasi terus berlanjut, seluruh keluarga dapat menikmati perjalanan segera.