SLEMAN, Radar Jogja - Banyak cara bisa dilakukan untuk pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya budidaya ayam "Joper" alias Jowo Super. Persilangan ayam merah (ras) betina dan ayam jantan kampung (Jawa).
Anggota Komisi C DPRD Sleman Indra Bangsawan SE sangat apresiatif dengan program Joper yang digulirkan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman.
Menurutnya, lewat program tersebut, para peternak dilatih tata cara pemeliharaan dan budidaya ayam Joper. Sehingga mereka mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. "Saat ini mereka sudah mulai panen. Program ini cukup produktif," ujar tokoh muda Partai Golkar asal Turi itu kemarin (2/6).
Indra mengatakan, pertumbuhan ayam Joper lebih cepat dibanding jenis lain. Kandungan gizinya tinggi. Rasa juga lebih lezat. "Joper bisa menjadi komoditas pangan unggulan. Apalagi permintaan pasarnya cukup banyak, tapi jumlah peternaknya masih sedikit," ucapnya optimistis.
Pemerintah daerah bahkan telah memfasilitasi para peternak Joper dengan menghubungkan mereka kepada konsumen. Misalnya kepada pengusaha rumah makan atau produsen daging ayam frozen.
Indra berharap, selepas pelatihan dan pendampingan dari dinas para peternak bisa melanjutkan program Joper secara mandiri. Bahkan ditingkatkan produksinya. Sehingga kebutuhan daging ayam di Sleman tercukupi. Dan rantai ekonomi masyarakat terus berputar.