SLEMAN, Radar Jogja - Upaya pengendalian Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman ini belum sepenuhnya menekan kasus klaster. Sebagaimana kasus mencolok terjadi di beberapa padukuhan belum lama ini.
Puluhan warga terpapar Covid-19 hingga terpaksa warga memberlakukan lockdown mini, untuk mengantisipasi persebaran. Dan lagi-lagi munculnya klaster ini mendapatkan teguran dari Gubernur DIJ Hamengku Buwono X.
"Ini menjadi evaluasi bersama. Teguran tersebut kami anggap sebagai nasehat orang tua kepada anaknya," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya, kemarin (2/6).
Pihaknya telah melakukan evaluasi berkaitan hal tersebut. Menekankan kembali tim satgas kabupaten, kapanewon, kalurahan hingga padukuhan dan RT, agar dapat mengimplementasikan apa yang menjadi aturan pemerintah. Utamanya dari sektor disiplin masyarakat. ”Agar kejadian (klaster, red) tersebut tidak terulang, harus disipilin," ujarnya.
Harda membeberkan, sejauh ini penanganan Covid-19 dari sektor keuangan, Kabupaten Sleman masih mencukupi. Kendati pihaknya tak menyebut detail nominal ketersediaan anggaran tersebut.
Program vaksinasi juga terus digencarkan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman selama ini, program vaksinasi bagi tenaga kesehatan (nakes) lebih dari 100 persen. Dengan rincian vaksinasi dosis I mencapai 118,18 persen dengan sasaran 19.357 nakes. Dosis II mencapai 105,82 persen dengan sasaran 17.332 nakes.
Berikutnya vaksinasi pelayan publik. Rinciannya, dosis I mencapai 77,33 persen. Dengan sasaran 81.680 orang. Lalu dosis II, sasaran 67.443 orang. Atau capaiannya mencapai 63,84 persen. Dan terakhir, lansia. Dosis I sasar 49.354 orang atau sebanyak 82,37 persen. Dan dosis II sebanyak 63,06 persen atau 38.195 orang. Dari total terdaftar sebanyak 182.573 orang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Novi Krisnaeni menyebut, vaksinasi akan terus digencarkan dengan melibatkan Puskesmas dan fasilitas kesehatan setempat.
Di Sleman, akan digunakan dua vaksin. Vaksin sinovac yang stoknya saat ini terbatas, dan vaksin astrazeneca. "Kalau astrazeneca ini, sudah menyasar 3.000 orang," ungkap Novi dalam kanal zoom meeting.