Dua Varian Baru Corona Masuk Jatim, Warga harus Lebih Ketat Taati Prokes

Kepala RSLI Surabaya, Laksamana Pertama Dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara (kanan), di Surabaya Rabu (19/5). (foto/bw)

 

Surabaya, (bisnissurabaya.com) – Warga Jawa Timur/Jatim harus tetap siaga mengantisipasi penyebaran virus Corona. Apalagi, dua varian baru Corona dari luar negeri ditemukan masuk ke provinsi ini. Keduanya dibawa dua orang Pekerja Migran Indonesia/PMI asal Jember dan Sampang, Madura.

Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Lapangan Indrapura/RSLI Surabaya. Keduanya di tempatkan di ruang isolasi khusus dan tidak dicampur dengan pasien covid-19 lainnya.

Pasca-kejadian ini, warga Jatim diimbau lebih ketat mematuhi protokol kesehatan/prokes.
Dua varian baru virus Corona itu masing-masing B117 dari Inggris dan B1351 dari Afrika Selatan.

Masuknya dua varian baru virus Corona diumumkan secara resmi oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Orang nomor satu di Jatim ini kembali mewanti-wanti agar kepatuhan prokes makin diperketat.

Sementara itu, PMI yang terinfeksi Corona di rawat di RSLI Surabaya. “Kita tempatkan di ruang isolasi khusus, tidak dicampur lainnya. Ini untuk mencegah penularan yang meluas,” kata Penanggungjawab RSLI Surabaya, Laksamana Pertama dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Kamis (20/5).

Menurut dia, varian baru Covid-19 ini bisa menular dengan cepat dibanding virus Covid biasa. Kisarannya, 36-70 persen. “Jadi, sangat cepat menular. Ini yang harus diwaspadai bersama,” tegasnya.

Yang membahayakan, satu dari dua pasien tersebut memiliki komorbit atau penyakit bawaan. Diantaranya, diabetes dan hipertensi. “Kami fokus menangani komorbitnya juga,” jelasnya. Selain itu, imunitas pasien menjadi fokus utama. Sehingga, memperkuat proses penyembuhan.

Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Lapangan Indrapura mencapai 42 orang. Dari jumlah ini, 32 orang diantaranya PMI. Sisanya, pasien Covid biasa dari masyarakat umum. (bw)