KOI Dukung Menpora Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Atlet

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari bersama /istimewa

 

JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendukung keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang memasukkan atlet sebagai prioritas pemberian vaksin Covid-19. Kebijakan itu bisa membuat mereka memiliki kekebalan terhadap virus yang sudah menyebar ke seluruh dunia dengan masif tersebut.

"Kami berharap wacana ini dapat direalisasikan agar para atlet memiliki imunitas terhadap Covid-19. Pemberian vaksin kepada para atlet nantinya bisa memaksimalkan kembali proses pelatihan nasional," kata Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, dalam keterangannya Minggu (17/1).

Aktivitas dan program latihan bisa berjalan dengan normal kembali dengan imunitas tersebut. Hal ini agar para atlet memiliki imunitas terhadap Covid-19 sehingga dapat kembali berlatih.

Namun demikian, pria yang akrab disapa Okto tersebut meminta vaksin tak menjadi alasan atlet kemudian melupakan protokol kesehatan secara ketat. Walaupun sudah mendapatkan vaksin, lanjutnya, mereka tetap harus menjaga prokes yang direkomendasi oleh federasi internasional dan federasi nasional.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Kempora untuk mewujudkan wacana ini," tegas Okto.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) mengusulkan agar atlet, pelatih, dan ofisial dari 17 cabang olahraga dan National Paralympic Committee (NPC) untuk mendapat prioritas vaksin Covid-19 dari pemerintah.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan 17 cabang olahraga tersebut adalah bulutangkis, angkat besi, panahan, renang, pencak silat, tenis, karate, taekwondo, judo, wushu, voli, menembak, senam, catur, dayung, boling, dan selancar ombak. Mereka diprioritaskan tahap awal karena dijadwalkan mengikuti kejuaraan internasional dalam waktu dekat.

"Kami sudah berkirim surat kepada 17 induk organisasi cabang olahraga itu serta NPC. Kami meminta agar data atlet, pelatih, dan ofisial dapat dikirimkan ke Kempora. Selanjutnya akan diserahkannya kepada Kementerian Kesehatan (Kemkes). Adapun terkait jadwal vaksinasi menjadi kewenangan dari Kemkes," jelasnya.

Untuk saat ini, Kempora baru akan mengusulkan penerima vaksin Covid-19 tahap awal bagi para atlet dan pelatih yang akan ikut dalam kegiatan olahraga yang dijadwalkan digelar dalam waktu dekat.

Pembatalan 2 Multievent

Memburuknya situasi global akibat pandemi Covid-19 membuat banyak negara kembali menutup wilayahnya. Akibatnya, sejumlah kompetisi olahraga pun harus ditunda demi keselamatan dan kesehatan para atlet dan ofisial.

Setelah mengumumkan penundaan Asian Beach Games pada akhir tahun, Komite Olimpiade Asia (OCA) memutuskan untuk menunda Asian Indoor & Martial Arts Games, yang rencananya berlangsung pada 21-30 Mei di Bangkok dan Chonburi.

Dalam pernyataannya, OCA menunda Asian Indoor & Martial Arts Games hingga Maret 2022, sementara Asian Beach Games kemungkinan akan ditunda hingga tahun 2023 meski hingga saat ini belum ada keputusan resmi. Menyikapi penundaan ini, KOI menerima keputusan yang diambil OCA karena keputusan ini diambil demi keselamatan bersama.

“Kami tentunya merasa prihatin dengan kondisi saat ini di mana kasus pandemi Covid-19 kembali meningkat di berbagai negara, yang berakibat pada ditundanya Asian Beach Games dan Asian Indoor & Martial Arts Games. Tapi, kami memaklumi dan menerima keputusan OCA karena keputusan ini diambil demi keselamatan dan kesehatan atlet dan juga pelaku olahraga lain,” ungkap Okto.