Oleh Maulen Munthe
REAKSI JAKARTA - Sejarah berdirinya organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) salah satu kumpulan kecil orang Batak di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, diawali prinsip hidup Satahi Sapartinaonan (Satu Rasa Satu Jiwa). Maka organisasi kemasyarakatan Pemuda Batak Bersatu pun terbentuk pada tahun 2017 lalu.
Seiring berkembangnya zaman, Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) melakukan berbagai kegiatan bakti sosial yang berhubungan dengan orang Batak. Organisasi ini sering memberikan bantuan bakti sosial kepada pekerja harian lepas (PHL) dari berbagai perusahaan.
Satahi Sapartinaonan, begitu pesat berkembang, seiring berjalannya waktu. Nama Satahi Sapartinaonan (Satu Jiwa Satu Rasa) mereka ubah menjadi Paguyuban Pemuda Batak Bersatu yang bakal mereka kembangkan sampai ke lingkup Jabodetabek.
Setelah berganti nama pada tahun 2019, Paguyuban Pemuda Batak Bersatu, kegiatan untuk pertamakalinya langsung viral yaitu menolak dengan tegas wacana Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang mau menjadikan Danau Toba menjadi Wisata Syariah. Sejumlah pengurus dan anggota langsung turun gunung ke Medan dan menemui Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Eddy Rahmayadi, menyampaikan penolakan wacana tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sumatra Utara, Eddy Rahmayadi, menjelaskan bahwa dirinya beserta Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprovsu) tidak pernah mengeluarkan wacana tersebut. Itu hanya akal-akalan media saja. Sekali lagi, Paguyuban Pemuda Batak Bersatu (PPBB) serta anak-anak perantau asal Sumut dengan tegas menolak wacana Danau Toba menjadi Wisata Syariah.
Paguyuban Pemuda Batak Bersatu yang berawal dari Kota Bekasi, semakin percaya diri dalam mengembangkan dan melebarkan sayap Paguyuban Pemuda Batak Bersatu. Kepercayaan diri mereka semakin kuat dan berkobar. Ternyata jika semua orang Batak dapat berkumpul dan bersatu dalam satu wadah akan mempunyai kekuatan yang patut diperhitungkan.
Dengan modal semangat dan kepercayaan diri tadi, pengurus Paguyuban Pemuda Batak Bersatu berniat melebarkan sayap ke lingkup nasional dengan terlebih dahulu merubah nama Paguyuban Pemuda Batak Bersatu menjadi Pemuda Batak Bersatu (PBB). Pada Oktober 2019 organisasi ini sah mempunyai legalitas dan sah berubah nama menjadi Pemuda Batak Bersatu.
Pemuda Batak Bersatu mempunyai visi, pertama mempererat tali persaudaraan orang Batak yang memang selama ini dikenal bersatu dan terorganisir. Bukti orang Batak selalu dikenal bersatu dan terorganisir terlihat dari banyaknya perkumpulan orang Batak di mana pun mereka berada seperti Kumpulan Satu Daerah Sekitarnya (Punguan Parsahutaon), punguan marga atau mungkin punguan yang sifatnya dari satu keturunan atau satu oppung.
Visi kedua adalah menciptakan Pemuda Batak Bersatu menjadi kader-kader pemimpin bangsa yang dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara kita tercinta ini dengan menciptakan bangsa yang benar-benar toleran, rukun dan mempunyai semangat kegotongroyongan.
Ketiga, Pemuda Batak Bersatu dapat menjadi sosial kontrol bagi negara untuk menciptakan good government bagi pejabat negara di mana pun mereka berada. Hal ini sesuai dengan artikel atau sejarah Terbentuknya Pemuda Batak Besatu (PBB). (R2)