Tips Isolasi Mandiri Agar Lekas Sembuh Dari Covid-19

Hermanus Bambang, seorang tenaga kesehatan di RSUD Provinsi DKI Jakarta yang juga penyintas Covid-19 (Dok : Istimewa)

 
Keterbatasan kapasitas perawatan menjadi permasalahan tersendiri didalam penanganan terhadap wabah Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, dengan semakin masifnya proses pemeriksaan rapid dan PCR tes, hal itu membuat penambahan jumlah orang yang terkonfirmasi Covid-19 semakin besar. Hal itu berimbas pada kebutuhan sarana perawatan bagi pasien yang juga meningkat.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang dirilis pada Minggu (18/10/2020), DKI Jakarta merupakan provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yaitu sebanyak 974 kasus. Hasil tersebut didapat dari jumlah pemeriksaan tes PCR yang dilakukan selama 24 jam terakhir yang berjumlah 7.295 orang. Adapun jumlah orang di DKI Jakarta yang masih dirawat atau isolasi mandiri jumlahnya mencapai 13.140 pasien.

Hal itu berbanding terbalik dengan kapasitas ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di Jakarta, termasuk untuk melakukan isolasi. Tercatat hingga akhir September, jumlah ruang perawatan dan isolasi untuk pasien Covid-19 di Jakarta hanya 4.456 ruangan.

Terdapat perbedaan yang cukup tinggi dari jumlah pasien dengan kapasitas ruang perawatan yang tersedia. Hal itu menyebabkan isolasi mandiri dianggap menjadi solusi yang paling mudah untuk diterapkan, dalam menyelesaikan permasalahan kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 tersebut.

Meski demikian, pelaksanaan isolasi mandiri ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Ada banyak prosedur yang harus dilakukan secara disiplin, oleh sang pasien pengidap virus Corona. Kebanyakan dari penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri tersebut, tidak disiplin dan benar-benar menjalankan protokol yang diwajibkan, hal itulah yang kemudian menyebabkan penambahan kasus positif Covid-19 tak kunjung berkurang.

Lalu, bagaimana cara melakukan isolasi mandiri yang baik? Seorang tenaga kesehatan yang juga seorang penyintas Covid-19 berbagi pengalaman saat ia dan keluarganya menjalani isolasi mandiri.

Kuncinya Disiplin

Hermanus Bambang, seorang Tenaga Kesehatan dari salah satu rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta berbagi pengalaman saat dirinya dan keluarga menjalani isolasi mandiri beberapa waktu lalu. Ia divonis positif covid-19 dan termasuk dalam Orang Tanpa Gejala (OTG).

Benar saja, sebagai seorang Nakes, Hermanus sangat menyadari bahwa ia dan keluarganya sangat rentan terpapar virus Corona. Sebab, ia sendiri bertugas merawat pasien di ruang Unit Gawat Darurat (UGD), dimana sejak Maret 2020 lalu, ruang UGD pada rumah sakit tempatnya bekerja didominasi oleh pasien Covid-19.

Kata kunci dalam perawatan isolasi mandiri, kata Hermanus yakni disiplin. Menurutnya, seseorang yang menjalani isolasi mandiri akan bisa segera sembuh, ketika ia disiplin menjalankan apa yang menjadi protokol pelaksanaan isolasi mandiri tersebut.

Andai kita bisa disiplin saja menerapkan itu (Protokol isolasi mandiri), pasti kita akan cepat sembuh," ujar Hermanus menuturkan kisahnya, Senin (19/10/2020).

Hermanus merangkum ada 16 poin penting dalam pelaksanaan isolasi mandiri, ke-16 poin tersebut yaitu :

  1. Selalu memakai masker, lebih baik masker bedah. Adapun untuk penggunaan satu masker, hanya diperbolehkan 3-4 jam saja dan jika masker basah harus di ganti dengan masker baru.
  2. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  3. Membuang sampah ke tempat sampah, lalu menyemprotnya dengan desinfektan.
  4. Selalu menyemprot ruang isolasi dengan desinfektan, bila perlu membersihkan seluruh benda diruang isolasi minimal 2 kali pada pagi dan sore hari.
  5. Mencuci seprai dan sarung bantal minimal 1 hari sekali.
  6. Menjemur bantal, kasur dan peralatan tidur lainnya setiap hari.
  7. Selalu membuka jendela agar sirkulasi udara lancar.
  8. Berjemur pada pagi dan sore hari, minimal selama 20 menit.
  9. Mandi pada pagi dan sore hari.
  10. Melakukan olahraga ringan.
  11. Sebanyak mungkin minum air putih hangat.
  12. Konsumsi obat antibiotik, antivirus dan vitamin secara rutin dan teratur, sesuai resep dari dokter.
  13. Makan 3 kali sehari.
  14. Perbanyak konsumsi protein dan vitamin C
  15. Jangan tidur larut malam.
  16. Hindari stress.