SLEMAN- Even kolaborasi untuk mengangkat kembali potensi pariwisata mulai dilakukan. Tema alam dan kuliner menjadi pelaku usaha dan jasa pariwisata. persatu kebangkitan pariwisata Wisata alam masih diminati
Plt Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suci Iriani Sinuraya mengatakan Dispar mencatat, angka kunjungan wisatawan sepanjang liburan kemarin naik signifikan dibandingkan hari-hari libur sebelumnya. Selama libur panjang akhir pekan lalu, katanya, destinasi wisata alam masih menjadi tujuan favorit wisatawan. "Destinasi seperti kawasan lereng Gunung Merapi dan Taman Tebing Breksi di Prambanan masih menjadi tujuan wisata yang diminati wisatawan," katanya, Selasa (3/11).
Pihaknya mencatat, lebih dari 58.700 wisatawan mengunjungi 12 destinasi wisata selama lima hari libur panjang kemarin. Jumlah tersebut belum termasuk wisatawan yang mengunjungi Candi Prambanan dan Ratu Boko. "Puncak kunjungan wisatawan di Sleman justru terjadi pada hari libur Maulid Nabi Muhammad Kamis (29/11). Dari pengamatan tim kami yang wisatawan yang berkunjung ke destinasi tersebut rata-rata menaati protokol kesehatan untuk cuci tangan dan memakai masker," katanya.
Dia mengatakan, wisatawan lebih memilih wisata alam agar bisa lebih menerapkan sosial distancing. Destinasi yang dikunjungi meliputi wisata kawasan Kaliurang dan Agro Wisata Bumi Merapi, kawasan destinasi wisata Cangkringan seperti Kaliadem, Bunker Merapi dan Bukit Klangon. Selain itu, Tebing Breksi, Grojogan Watu Purbo, Museum Gunungapi Merapi (MGM) dan Monumen Jogja Kembali (Monjali), Candi Sambisari dan Candi Ijo, serta Jogja Exotarium.
Even Kolaborasi
Terpisah, satu persatu pelaku jasa dan usaha pariwisata di DIY mulai bangkit. Mereka melakukan kolaborasi kegiatan untuk mengajak pelaku usaha dan pariwisata lainnya bersama-sama bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya, even Desle Virtual Ride 2020. Kegiatan olahraga rekreasi bertema City Explore yang digelar secara virtual ini ditargetkan diikuti 10.000 peserta dari berbagai penjuru kota.
"Sebagai upaya kebangkitan sektor pariwisata, kami berkolaborasi dengan Geblek Pari. Dengan Program Desle Virtual Ride ini kami mengajak masyarakat Indonesia khususnya DIY menjadi pelopor new normal kegiatan pariwista dan perekonomian masyarakat," kata Owner Desle Shoes Haryamto saat konferfensi pers di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, pekan ini.
Dijelaskan Haryamto, dalam even ini peserta tidak berkumpul dalam satu venue tetapi digelar di masing-masing kota peserta. Kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan karena digelar secara virtual. "Peserta cukup bersepeda di daerah masing-masing tetapi wajib meng upload foto selfie di landmark di daerahnya masing-masing peserta, destinasi wisata, kuliner dan lainnya," jelasnya.
Pendaftaran dibuka 12 Oktober hingga 30 Desember 2020 dengan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp150.000. Peserta akan medapatkan staterpack berupa sepatu, kaos dan masker cantik serta berkesempatan meraih hadiah menarik. "Sampai saat ini sudah ada 550 orang pendaftar dengan target 10.000 orang peserta. Ini kegiatan kolaboratif karena untuk bangkit dari pandemi ini tidak bisa dilakukan sendirian tetapi harus dilakukan bersama-sama," katanya.
Sementara Founder Geblek Pari Nanggulan, Merici Putri mengatakan sebelum pandemi Covid-19 Geblek Pari menjadi ajang berkumpulnya para pesepeda. Apalagi di sekitar restoran tradisional tepi sawah kawasan Nanggulan, Kulonprogo, itu terdapat banyak jalur pesepeda yang memiliki pemandangan indah. Salah satunya jalur Luna Maya.
"Tapi setelah Corona masuk ke Indonesia, Maret lalu, kami dan dunia pawisata pada umumnya mulai terpuruk. Even ini bertujuan untuk mengenalkan destinasi, kuliner dan landmark di masing-masing kota agar lebih dikenal oleh masyarakat," katanya.
Even tersebut, kata Putri, diharapkan menjadi titik balik bangkitnya pariwisata di Jogja. Sebab salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membangkitkan kembali aktivitas pariwisata dan ekonomi mengingat di mana saat pandemi semua kegiatan ekonomi surut dan terpuruk.
Sumber : Harian Jogja, Edisi Rabu 4 November 2020, Halaman 6