Bupati Apresiasi Nakes dan Inovasi RSUD Sleman
SLEMAN, Radar Jogja – Bupati Sleman Sri Purnomo sangat apresiatif terhadap para tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai ru-mah sakit seta puskesmas yang telah berju-ang menangani pasien Covid-19.
Bupati juga mengapresiasi inovasi RSUD Sleman dalam penyediaan sarana dan prasarana penanga-nan Covid-19.
Hal itu disampaikan bupa-ti saat menghadiri peringatan HUT ke-43 RSUD Sleman, Sabtu (7/11).Menurut Sri Purnomo, berkat peran para nakes Covid-19, angka kesembuhan pasien di Sleman meningkat menjadi 86,38 persen. Sebaliknya, angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan hingga 1,6 persen. ”Tingkat ke-sembuhan itu di atas rata-rata angka nasional. Sedangkan tingkat kematian di bawah rata-rata nasional,” ungkapnya.
Adapun inovasi RSUD Sleman, di antaranya, Gedung Magnetic Resonance Imaging (MRI), laboratorium terpadu Covid-19, ruang CT scan, dan Gedung Inslanasi Kamar Jenazah (IKJ) Anyelir. RSUD Sleman kini juga memiliki ruang bedah bersalin khusus pasien Covid-19. Namanya Ruang Dahlia. Inovasi lainnya be-rupa ”TALEN”. Yakni pelayanan telemedicine. Ini merupakan layanan konsultasi kesehatan online bagi masyarakat terkait pandemi Covid-19. ”Semoga inovasi tersebut bisa meningkatkan pelayanan RSUD Sle-man,” harap bupati.
Sri Purnomo menaruh perhatian khusus pada laboratorium terpadu Covid-19. Me-miliki laboratorium sendiri, RSUD Sleman bisa lebih cepat mengetahui hasil pada pa-sien terdiagnosa Covid-19. ”Pagi di-swab, sore sudah ketahuan hasilnya,” katanya.
Lebih lanjut bupati mengatakan, perayaan HUT ke-43 RSUD Sleman tahun ini sesuai dengan temanya. ”Mengukir Prestasi dan Inovasi di Masa Pandemi Covid-19.” Menu-rutnya, tema tersebut selaras dengan kondisi yang sedang dihadapi dunia dalam meng-hadapi wabah Covid-19.
Bupati lantas me-ninjau sarana dan prasarana baru pelaya-nan Covid-19 RSUD Sleman usai menanda-tangani prasasti peresmian.
Sementara itu, Direktur RSUD Sleman Cahya Purnama menegaskan komitmennya me-ningkatkan inovasi pelayanan yang berkuali-tas. Dengan pemanfaatan teknologi informasi yang mendukung pencapaian visi RSUD Sleman. Yakni menjadi rumah sakit andalan masyarakat menuju Sleman Smart Regency 2021. ”Itu semua harus dilakukan karena kehadiran pemerintah dalam penanganan Covid-19 terlihat dari kesiapan pelayanan RSUD yang ada,” tuturnya.
Menurut Cahya, RSUD Sleman juga terus rutin melakukan skrining ketat terhadap potensi persebaran Covid-19.
Cahya memastikan area bangsal perawatan pasien umum terpisah dengan pasien Covid-19. Bahkan peralatan medis yang dipakai untuk menangani pasien Covid-19 juga dipisahkan. ”Bangsal Covid-19 berdiri sendiri, sehingga kami bisa melakukan infection control dengan baik,” ujarnya.
Cahya menjelaskan, fasilitas laboratorium terpadu Covid-19 berfungsi untuk peme-riksaan antibodi dan swab PCR Covid-19 dengan alat TCM. Sedangkan MRI merupa-kan metode pemeriksaan yang dapat meng-hasilkan gambar organ lebih jelas. Terma-suk untuk pemeriksaan tumor.
Sedangkan pemeriksaan CT scan pasien Covid-19 lebih aman dan cepat. Bahkan tanpa rasa sakit. Serta memiliki kualitas dan kedalaman yang lebih rinci. (yog/rg)
Sumber : Harian Radar Jogja, Edisi Senin 9 November 2020, Halaman 4