Tabanan, Bali-
Pemerintah kabupaten Tabanan menargetkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) jadi sasaran vaksinasi Covid19 dosis ketiga atau booster yang akan digelar, Jumat (14/1) di gedung kesenian I Ketut Maria. Langkah ini diambil, lantaran banyak PMI yang akan kembali bekerja ke luar negeri. Dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tabanan tercatat ada 1.653 total PMI yang menjadi sasaran vaksinasi booster.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Susila menjelaskan, dari total sasaran yang disampaikan sesuai data Disnakertran, tak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan bertambat atau justru berkurang. Yang jelas, dalam gebyar vaksinasi booster kali ini, dinas kesehatan menyiapkan tiga vaksinator dengan jumlah target vaksinasi sebanyak 1.000 orang. Mereka akan menerima vaksin Aztra Zeneca.
"Sementara kita sasar PMI dulu. Karena ada kemungkinan jumlah mereka banyak, karena juga nanti menerima PMI yang belum tercatat di dinas," ungkapnya, Kamis (13/1).
Mantan Dirut RSUD Tabanan ini melanjutkan, dalam gerai vaksinasi booster kali ini disiapkan tiga tim. Untuk itu diharapkan semua PMI yang tercatat maupun tidak, bisa datang dan mendapat layanan vaksinasi ketiga ini. "Semoga banyak yang datang, sudah kita siapkan 3 tim di sana. Mereka akan mendapatkan vaksin Aztra zeneca dengan target mungkin 1.000 orang kita siap. Kalau semua datang ya," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigran (Disnakertrans) Tabanan, I Nyoman Putra mengatakan, sesuai data yang tercatat total ada 1.653 orang sasaran PMI yang akan mendapat layanan vaksinasi booster ini. “Sesuai arahan pimpinan vaksinasi booster untuk Jumat besok (hari ini,red) diperuntukkan bagi PMI di Tabanan dulu,"jelasnya.
Ditambahkan mantan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan ini, total PMI yang tercatat tersebut adalah gabungan dari Calon PMI yang akan bekerja ke luar negeri dan PMI yang sudah pernah bekerja ke luar negeri.
Namun pihaknya tidak bisa memprediksi apakah jumlah tersebut akan bertambah atau justru berkurang. Sebab, dari data tersebut mungkin saja PMI daan CPMI tersebut sudah berada atau bekerja di Luar Negeri. "Kita belum bisa prediksi apakah jumlah ini bertambah atau berkurang karena dari data yang ada di kami kemungkinan saja dari PMI dan CPMI terdata sudah berada di luar negeri untuk bekerja," jelasnya.
Terkait dengan vaksinasi booster, di kabupaten Tabanan sendiri sudah mulai dilayani sejak Rabu (12/1) kemarin. Dimana masyarakat yang hendak mendapatkan booster bisa datang langsung ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Namun kedepan, secara bertahap pola pelayanan vaksinasi rencananya akan kembali mengadopsi pola lama yakni berbasis banjar, untuk lebih mendekatkan layanan. Bahkan untuk jadwal pemberian vaksinasi booster juga tengah disusun oleh Dinas Kesehatan Tabanan. Lantaran berbarengan dengan booster, tim vaksinator juga masih melakukan kegiatan vaksinasi tahap dua untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. (kmb28)