PFI Jogja Gelar Pameran Foto Pandemi Covid-19

  • Pengunjung mengamati karya foto dalam pameran foto jurnalistik bertema "Pageblug" yang diadakan oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jogja, di Bentara Budaya Yogyakarta, Minggu (5/12).
 

Pamerkan 144 Karya Foto Jurnalistik

PFI Jogjakarta

Gelar “Pageblug”

JOGJA, Radar Jogja - Pandemi Covid-19 membuat seluruh lini kehidupan terdampak. Mulai banyaknya korban jiwa, perekonomian hinga membuat masyarakat harus berubah ke tatanan kehidupan baru atau new normal. Menceritakan hal itu dalam rekaman gambar seputar peristiwa Covid-19 di DIJ, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jogjakarta menggelar pameran foto jurnalistik dengan tema ‘Pageblug’.

Ketua Pameran ‘Pageblug’ Rahman mengatakan, pameran ini diselenggarakan dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bahwa pewarta foto merupakan salah satu garda terdepan di saat pandemi. “Ini sudah menjadi tugas kami sebagai pewarta foto untuk meliput serta mendokumentasikan pageblug yang terjadi hingga saat ini. Ya, walau pun kami tahu risikonya,” ujarnya kemarin (5/12).

Pameran kali ini PFI Jogjakarta menampilkan karya dari sekitar 24 pewarta foto yang bekerja untuk kantor media lokal, nasional dan internasional. Sebanyak 144 karya yang disuguhkan, terdiri dari foto lepas (single photo) dan foto cerita atau (story photo) dalam format foto berwarna dan hitam putih.

Rahman menjelaskan, selama pembuatan karya foto, banyak kendala yang dialami para pewarta foto di lapangan. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat untuk dapat meng-capture momen bersejarah ini.

“Teman-teman banyak mengalami kendala, mulai dari tidak mendapat izin meliput hingga kucing-kucingan saat di lapangan. Ya, itu malah jadi cerita unik bagi kami dan hasilnya bisa dilihat pada pameran ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, selama peliputan “Pageblug”, para pewarta melakukannya dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan prosedur peliputan yang diterapkan pada masa genting ini.

“Kami mengerti risiko yang akan dialami saat peliputan. Namun kami juga dibekali pengetahauan terkait prosedur peliputan. Memang ada beberapa teman-teman yang pernah terkena, tapi kami bersyukur semua telah pulih dan bisa berkumpul dengan keluarga kembali,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PFI Yogyakarta Oka Hamied mengungkapkan, pameran ini mengingat kita bahwa Indonesia, khususnya Jogjakarta, telah mengalami pandemi yang merengut ribuan nyawa, bahkan membuat masyarakat menderita. “Ke depan kita tidak akan menjadi nglokro, tapi lebih semangat lagi menghadapi rutinitas kehidupan pada masa tatanan baru ini,” katanya.

Ia menambahkan, seluruh karya yang ditampilkan pada pameran ini, hampir keseluruhan telah terbit di kantor media teman-teman PFI Jogjakarta. “Ini bentuk tanggung jawab kami, menyampaikan apa adanya peristiwa tanpa adanya rekayasa. Pameran ini juga dapat menjadi bagian dari kontrol kepada pemerintah,” jelasnya.

Pameran “Pageblug” juga didedikasikan kepada seluruh tenaga kesehatan, Satgas Covid-19 di kabupaten/kota, Tim Reaksi Cepat BPBD DIJ dan masyarakat yang telah berjibaku bersama melawan pandemi Covid-19. Selama pameran akan ada sejumlah kegiatan, seperti Workshop Story Photo dan Bincang Multimedia.

Pameran akan berlangsung 6-18 Desember 2021 di Galeri Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Pameran dibuka setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga 19.00 dengan protokol kesehatan ketat.