Satu Kecamatan Zona HIjau
BLORA, Radar Kudus — Pandemi sudah berlangsung sekitar tujuh bulan. Hingga awal pekan ini, setidaknya sudah ada 6.238 orang yang dilakukan tes swab atau usap tenggorokan. Tes usap tenggorokan akan dilakukan terus apabila terdapat warga yang memiliki gejala Covid-19 atau kontak erat.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora Henny Indriyanti mengungkapkan, dalam dua minggu terakhir ada satu kecamatan yang sudah tidak ditemukan lagi kasus positif Covid-19. Meski begitu, bukan berarti kewaspadaan terhadap virus tersebut berhenti.
”Tidak ditemukan kasus baru di Kecamatan Kradenan sejak dua minggu terakhir. Tes usap masih akan terus dilakukan kalau ketemu positif, kemudian tracing-nya kontak erat tetap harus kita lakukan,” ujarnya kemarin.
Henny menambahkan, hingga kemarin, warga yang positif dan menjalani isolasi mandiri di rumah masih terdapat 62 orang. Kemudian, tercatat ada 614 warga Blora yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, dan yang meninggal karenanya tercatat ada 37 orang.
Sementara itu, berdasar pada laman corona.blorakab.go.id, masih ada tujuh kecamatan yang masih bersatus zona oranye atau berisiko sedang. Ketujuhnya yakni Kecamatan Todanan, Kunduran, Jati, Kedungtuban, Cepu, Bogorejo, dan Blora Kota.
Sementara delapan kecamatan lainnya berstatus zona kuning atau berisiko rendah. Delapan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Randublatung, Jepon, Sambong, Jiken, Banjarejo, Tunjungan, Ngawen, dan Japah.
Masih dari data yang sama, sedikitnya jumlah total positif Covid-19 ada 733 kasus. Lalu, sampai kemarin masih tedapat 20 warga Blora yang positif dan dirawat di rumah sakit.
”Itu dirawat di rumah sakit baik di Blora maupun di luar Blora. Semua harus bahu-membahu untuk bisa mengamankan daerahnya masing-masing,” kata Henny. (ful)
Sumber : Harian Jawa Pos Radar Kudus, Edisi Rabu 4 November 2020, Halaman 3