Beberapa negara melaporkan adanya kenaikan kasus penularan covid-19 jelang akhir tahun 2021. Ini menjadi sinyal bagi dunia, termasuk Indonesia untuk lebih meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus mempelajari kenaikan kasus secara signifikan setiap usai libur panjang. Pasalnya, momen tersebut kerap dibarengi dengan mobilitas dan interaksi masyarakat yang meninggi.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan guna menekan penularan kasus yang kian meluas. Mulai 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022, pemerintah akan memberlakukan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia.
Dilaporkan total ada 19 kabupaten/kota yang telah mengalami kenaikan kasus dengan lama waktu yang berbeda-beda. Dua daerah adalah Fakfak dan Purbalingga dalam kurun waktu empat minggu berturut-turut.
Selanjutnya, kata Menteri Budi, ada pula Lampung Utara (Lampura) yang sudah naik tiga minggu berturut-turut. Sementara 16 kota lainnya mengalami kenaikan selama dua minggu.
Menurutnya, walaupun jumlahnya masih kecil, serta positivity rate dan BOR rumah sakit masih rendah, tetapi kita mengikuti daerah-daerah ini agar jangan sampai kita terlambat kalau ada kenaikan
Menurut Menkes, kenaikan ini salah satunya dipicu menurunnya kemampuan testing dan tracing terhadap kontak erat kasus terkonfirmasi, serta berkurangnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan covid-19.
Untuk itu, Menkes Budi meminta kepala daerah agar memperkuat 3T (Testing, Tracing dan Treatment), menegakkan prokes, serta menggenjot cakupan vaksinasi, terutama pada kelompok-kelompok yang rentan terpapar covid-19.