"Kasus Covid di Maluku memang sudah mulai turun, namun status Maluku masih mengacu pada zona kuning Level II. Mudah-mudahan bisa menjadi hijau kali ini. Walau demikian, pengetatan pada pintu tetap dilakukan oleh Satgas," Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Vaksinasi Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung, saat dikonfirmasi koran ini via selulernya, Jumat, 15 Oktober 2021.
Pengetatan dimaksud, kata Rerung, diantaranya setiap orang yang masuk dan keluar daerah wajib melakukan Swab Rapid Antigen atau Swab Polymerase Chain Reaction (PCR), dan bukti-bukti Swab tersebut wajib ditunjukan kepada Satgas.
"Apalagi sekarang sudah melalui aplikasi Peduli Lindungi. Jadi harus tunjukan bukti-bukti bahwa telah dilakukan Rapid Antigen atau PCR. Dan persyaratan itu masih tetap berjalan sampai sekarang," ungkapnya.
Menurutnya, yang membuat jumlah pasien Covid-19 di Maluku menurun diantaranya, telah terbentuknya kekebalan kelompok dari capaian vaksinasi, terutama di Kota Ambon.
"Kota Ambon itu cukup tinggi capaian vaksinasinya, sudah 74 persen. Kalau secara keseluruhan di Provinsi Maluku itu hanya 28 persen. Jadi kalau mengacu pada Kota Ambon saja kita bersyukur, karena capaian itu," paparnya.
Dia menegaskan, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Maluku akan terus memantau perkembangan vaksinasi Covid-19 di 11 kabupaten/ kota di Maluku, guna memastikan percepatan serbuan vaksinasi di daerah.
"Dan saya lihat bukti bahwa vaksinasi itu juga memberikan kekebalan kelompok. Itu yang diharapkan. Makanya di desak terus untuk dilakukan serbuan vaksinasi. Pokoknya kita akan pantau terus perkembangan vaksinasi di daerah," katanya.
Dijelaskan, per 13 Oktober 2021 kemarin, terdapat penambahan tiga pasien Covid-19. Diantaranya, dua pasien dari Kota Ambon dan satu pasien dari Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Dengan jumlah terkonfirmasi sebanyak 14.617 pasien.
Dari jumlah terkonfirmasi sebanyak 14.617 orang itu, lanjut Rerung, sebanyak 14.288 pasien telah dinyatakan sembuh total, dan tersisa 66 pasien yang masih menjalani perawatan isolasi terpusat.
"Jadi kemarin, ada penambahan tiga pasien dan delapan pasien sembuh. Diantaranya, tiga pasien dari Kota Ambon dan lima pasien dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Dan saat ini hanya tersisa 66 pasien saja," jelas Rerung.(NAM)