Membuat Polybag Untuk Mengurangi Kejenuhan

Mini (65) menganyam nilon untuk dijadikan Polybag. Yartono - Tabengan

 

Tamiang Layang -Belakangan ini, masyarakat terpaksa harus mengubah perilaku tatanan kebiasaan yang baru .Bisa dilihat sebagian rutinitasnya, seperti harus kerja dari rumah saat pandemi COVID-19. Memang, penyebaran virus corona begitu cepat membuat resah semua orang, apalagi kini kita ‘terkurung’ di rumah hingga waktu yang belum pasti.

Seorang ibu yang sudah lanjut usia, sebut saja namanya Mini (65) warga Juwung Marigai, desa Janah Jari, Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Mini adalah seorang ibu yang juga merangkap sebagi kepala rumah tangga karena suaminya telah meninggal dunia puluhan silam. Ia membagikan kisahnya tentang bagaimana melalui hari demi hari kerja dari rumah saat pandemi COVID-19, ditambah ia juga harus mencari nabkah kebutuhan pokok makanan sehari-hari .

" Ya sebelum pandemi covid -19 ,kita masih bebas beraktivitas diluar rumah. Namun ketika si virus corona meraja lela dinegeri ini, akhirnya pemerintah menganjurkan kepada masyarakat agar mentaati protokol kesehatan, dan situasi itulah yang harus merubah perilaku yang lama. Sebelumnya saya bebas melakukan aktivitas diluar rumah, sekarang karena takut terpapar covid-19 saya harus pakai masker,rajin cuci tangan dan menghindari kerumunan masa.

Mini menyebutkan,perilaku new normal, kehidupan baru masih asing saya .Namun demi menjaga kesehatan diri sendiri dan, keluarga dan orang lain saya taat kepada himbauan pemerintah.

",Karena sudah lansia saya dirumah saja dan untuk mengurangi kejenuhan dan stres saya memcoba berinovasi membuat Polybag denagan anyaman nilon. Awalnya ceritanya membuat Polybag tersebut saya diaksih ide oleh anak saya yang ingin menanam jahe merah dalam Polybag.Akhirnya ratusan Polybag dari anyaman nilon berhasil saya buat ,sebagian untuk dipakai sendiri dan sebagian lagi dijual dengan hara tiga Polybag Rp100.000,-,ya lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dimasa pandemi covid-19 ," ucap wanita lansia ini (C-yus).