LANGSA — Pandemi covid-19 yang melanda negeri ini, makin bersemangat berbagi untuk kaum duafa dan fakir miskin.
Walaupun lahir sebelum covid 19 mendera, Komunitas Baleum Syedara (KBS) telah menasbih diri sebagai komunitas sosial untuk berbagi antar sesama.
Tidak terasa 3 tahun sudah komunitas yang di motori anak muda pencari surga ini berjalan. Aksi sambung asih bagi si miskin papa ini cukup mendapat respon positif oleh publik.
Apalagi ditengah pandemi covid 19 saat ekonomi masyarakat sedang susah-susahnya. Bantuan sembako berupa beras, telor, gula dan lain-lain sangat di nantikan si miskin papa.
Tak hayal bantuan dan sedekah orang pun mulai mengalir tak henti, untuk disalurkan pada setiap hari jum'at. Rasa haru terpancar dari mareka yang mendapat bantuan Komunitas Baleum Syedara.
" selagi Allah SWT kasih sehat badan, kami akan terus menyambung asa dengan kaum dhuafa serta mareka yang sedang sakit terbaring tidak berdaya" Demikian ungkap Koordinator Komunitas Baleum Syedara (KBS), Agus Setiawan, disela-sela berbagi, Jum'at, (10/6).
Menurutnya, sejak didirikan tiga tahun lalu, komunitas ini belum pernah berhenti menyalurkan dan mengunjungi orang-orang yang kurang mampu dalam wilayah Kota Langsa.
Baik panas maupun hujan kegiatan donasi ini terus berjalan. Donasi pun mengalir, bahkan ada yang dikirim dari Malaysia, Jakarta, Banda Aceh, Kota Langsa dan kota-kota lain di Aceh. Keberadaan komunitas ini sudah dikenal di publik media sosial Facebook.
Dan untuk mempertanggung jawabkan sumbangan orang, kami selalu update kegiatan setiap jum'at ke Facebook. "Insya Allah sampai saat ini belum ada kendala" ujar Agus Setiawan.
Menurutnya, kegiatan yang dibangun atas dasar keiklasan hati, maka kami yakin akan berjalan dengan baik. Dan kami jalankan misi ini hanya semata-mata karena Allah SWT.
Walaupun diawal-awal kita bangun komunitas ini, berbagai macam cemoohan muncul, namun kita tetap tegar menghadapi. Orang lain tidak tahu niat kita, yang mareka nilai negatifnya saja.
Agus Setiawan menambahkan, setiap kunjungan ke rumah kaum dhuafa kami tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes). Bahkan kerap kami juga melakukan sosialisasi kepada warga, dimana saat keluar rumah jangan lupa mengunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Selanjutnya, kami mengajak kepada orang-orang yang mempunyai rezeki lebih berbagilah kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dan yakinlah Allah SWT akan melimpah rezeki lebih baik lagi, begitu pu ini akan menjadi bekal kita di akhirat nanti. Ungkap Agus Setiawan.
Terakhir ditengah pandemi covid 19 ini, kami berjanji akan terus menyalurkan bantuan sembako. Karena memang masyarakat saat ini sangat membutuhkan.
Ditambahkanya, untuk Jum'at ini kami kembali mendatangi rumah warga Astuti ( 35 ) warga jalan Mangga Gampong Sidorjo Kecamatan Langsa Lama yang sudah 4 bulan terbaring dirumahnya karena menderita sakit syaraf kejepit.
Usai dari sana, kami singgah ke rumah Rahmaniah (52) warga Lorong Karya Gampomh Matang Seulimeng yang berprofesi sebagai pemulung.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmaniah mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Baleum Syedara yang telah membantu sembako. Bantuan ini sangat berharga bagi keluarga kami yang bekerja sebagai pemulung. Semoga Allah SWT membalas semua budi baik saudara. (ris).