Tunggu Uji Klinis, Penyuntikan Vaksin Covid Mundur Dari Target

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto (Dok : Humas Ekon)

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, proses uji klinis vaksin Covid-19 diperkirakan baru selesai pada Desember 2020. Setelah proses itu terlampaui, maka vaksin akan terlebih dahulu di sertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sebelum nantinya disebarluaskan untuk disuntikkan ke masyarakat.

Hal itu sekaligus mengkonfirmasi bahwa proses distribusi vaksin Covid-19 itu mundur dari target awal, dimana sebelumnya Kementerian Kesehatan menyebut rencana suntik vaksin Covid-19 akan dimulai pada November 2020.

"Jadi kalau timing itu tidak ada yang menentukan kapan, tetapi ikut berproses. Proses clinical trial itu diperkirakan rampung bulan Desember. Jadi Desember baru kita mendapatkan clinical trial yang di Bandung," ujar Airlangga dalam diskusi yang disiarkan melalui channel YouTube BNPB Indonesia, Kamis (22/10/2020).

Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu memastikan, Pemerintah telah melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dilibatkan dalam program vaksinasi virus Corona (COVID-19) tersebut. Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa Pemerintah juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga, terkait vaksinasi di Indonesia.

"Pertama, IDI dilibatkan beberapa kali. Saya sendiri juga ketemu dengan IDI, mulai dari asosiasi yang untuk anak, untuk paru-paru, kemudian juga yang lain, termasuk juga kita bicara dengan Indonesia Technical Advisory Group Immunization ataupun ITAGI," ungkapnya.

Sebagai informasi saja, dalam situasi pandemi seperti saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkenankan penyediaan obat atau vaksin melalui izin Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19. Di Indonesia, izin tersebut dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Untuk tahap awal, pemerintah menyebutkan akan melakukan vaksinasi pada 9,1 juta orang berisiko tinggi Covid-19. Hal ini setelah tiga produsen Tiongkok yakni Sinovac, Sinopharm, dan Cansino memberikan komitmen untuk memasok vaksin ke Indonesia. (SNU)