PDAM Tirta Sembada Sleman telah menyiapkan langkah antisipasi lahar hujan Gunung Merapi. Mengingat saat ini masih masuk musim penghujan, di tengah status siaga Merapi.
PDAM juga terus berupaya memberikan pelayanan air bersih bagi masyarakat, de-ngan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
Direktur PDAM Tirta Sembada Dwi Nurwata SE MM mengatakan, erupsi Merapi 2010 mengakibatkan gang-guan aliran air bersih yang bersumber di Umbul Wadon. Pipa jaringan PDAM di sepanjang Kali Kuning dan Gendol rusak setelah tertimpa material panas Merapi.
Menurut Dwi, peristiwa itu berdampak pada sekitar 9.300 pelanggan di empat wi-layah. Yakni Sleman, Ngemplak, Ngaglik, dan Kalasan. ”Semoga peristiwa itu tak ter-jadi lagi,” tuturnya kemarin (21/12).
Dari pengalaman tersebut, lanjut Dwi, PDAM menyiapkan upaya antisipasi jika terjadi erupsi Merapi. Upaya yang telah dilakukan, di antaranya, menyiapkan sumber air alternatif di empat wilayah tersebut dengan debit 60 liter per detik. Meski debit air di sumber alternatif tak se-besar Umbul Wadon (76-80 liter per detik), Dwi optimistis cukup untuk melayani pelanggan di empat wilayah terdampak.
PDAM juga menyiapkan mobil genset untuk menjangkau wilayah-wilayah yang memerlukan produksi air secara in-sidentil. ”Kami juga telah meninggikan pipa di atas dam Kali Kuning dan Gendol. Agar jika terjadi luncuran material erupsi, pipa tersebut tetap aman,” ungkapnya.
Di sisi lain, dalam rangka layanan sosial masyarakat, PDAM menyiapkan sumber air untuk droping di area pengungsian Merapi. Seperti di Kalurahan Glagaharjo. Air yang diusung menggunakan truk tangki diambil dari instalasi Bimomartani. ”Ini lo-kasi sumber air terdekat dari area pengung-sian,” katanya.
Sementara untuk antisipasi bertambahnya kebutuhan air bersih di penghujung 2020, PDAM mengoptimalkan debit produksi. Dwi memprediksi, selama masa libur Natal dan tahun baru (nataru) kali ini akan ter-jadi peningkatan kebutuhan air. Ini seiring meningkatnya kunjungan wisatawan dan warga mudik di Sleman. Nah, demi kenyamanan pelanggan, layanan PDAM dilaksanakan dengan prokes pencegahan Covid-19.
Setiap tamu di kantor pusat maupun unit wajib cuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer yang disediakan di depan pintu masuk. Setiap tamu akan dicek suhu badannya oleh pe-tugas sekuriti. ”Kami juga akan semprot kantor-kantor unit dengan disinfektan,” tuturnya.
Bahkan, PDAM Tirta Sembada turut menggencarkan sosialisasi pencegahan Covid-19 dengan membagikan masker ke-pada masyarakat, khususnya pelanggan.(*/yog/rg)
Sumber : Harian Radar Jogja, Edisi Selasa 22 Desember 2020, Halaman 3